Di musim penghujan seperti sekarang, kehadiran pawang hujan tak jarang kita jumpai di sejumlah acara. Sejumlah misteri dibalik kehadiran orang yang disebut memiliki kemampuan yang tak biasa yang lekat dengan dunia supranatural memakai media perantara hingga konon bisa memindahkan atau menggeser awan ke daerah lain.
Setiap pawang hujan memiliki cara tersendiri untuk menjalani profesi mereka. Salah satunya adalah Ki Kusumo yang memilih media tampah bambu.
Baca Juga: Serem! Kisah Mistis Tony Rumahnya Dihuni Gaib, Gangguan Semakin Menjadi-jadi
Sekilas benda ini adalah hal biasa yang banyak dijumpai di tengah kehidupan masyarakat, tapi di tangan KI Kusumo, tampah bambu berbentuk bundar tersebut menjadi bagian dari metodenya saat diminta menjadi pawang hujan.
Menggunakan beberapa tampah bambu berbentuk bundar, Ki Kusumo menyebut bahwa hal ini sudah menjadi warisan turun temurun.
Dibalik media yang ia gunakan, tampah ini juga diakui Ki Kusumo memiliki sejumlah filosofi, sehingga akhirnya dipilih sebagai media saat biasanya dibutuhkan di sejumlah acara.
Baca Juga: Kisah Mistis Sekelompok Wanita Main Tiktok di Kos Teman, Terekam Sosok Seram
Lain dengan cara Ki Kusumo lain pula dengan Jro Mangku Sumerta. Jika Ki Kusumo memilih metode dengan tampah bambu, Jro Mangku Sumerta menggunakan api serta garam.
Pemilihan api unggun sebagai salah satu media disebut Jro Mangku Sumerta untuk menimbulkan energi panas. Dan energi ini menjadi salah satu kunci bagi Jro Mangku Sumerta untuk bisa mewujudkan keinginan penyelenggara acara jika dirinya diminta menjadi pawang hujan disana.
Baca Juga: Cerita Horor Mahasiswa saat KKN di Blitar, Melihat Seseorang Sedang Bonceng Pocong saat Lewati Hutan
Meski berbeda metode dan cara, tapi setiap pawang hujan disebut-sebut memiliki kemampuan di luar nalar. Konon setiap pawang hujan bisa menggerakkan awan dan memindahkan hujan ke daerah lain.
Tapi jika ditelisik dari sisi ilmiah, fenomena hujan lokal adalah hal lumrah terjadi di Indonesia. Dimana biasa saja satu daerah hujan deras, tapi daerah sekitar justru terang benderang. Selain itu, awan sejatinya juga terus bergerak mengikuti arah angin.