Setiap desa atau wilayah selalu memiliki keunikan sendiri dari segi budaya dan kepercayaan. Salah satunya yakni Buyut Gruda di Gresik yang terletak di Cirebon, Jawa Barat, yang merupakan benda pusaka dan akan diarak setiap pertengahanbulan Maulud penanggalan Jawa. Buyut Gruda yang dipercayai sebagai jelmaan dari hewan gaib.
Asal muasal Buyut Gruda ini dipengaruhi oleh unsur budaya Tiongkok. Buyut Gruda sendiri adalah wujud hewan gaib dengan bagian kepala menyerupai garuda dilengkapi dengan sayap. Lalu hewan gaib ini juga memiliki tanduk dan lidah yang mirip seperti naga.
Baca Juga : Seram! Ini Beberapa Benda Praktik Ilmu Hitam yang Sering Dipakai Orang Indonesia
Konon, wujud benda pusaka ini awalnya diukir dari bongkahan kayu sakti yang mencapai di sungai. Namun setiap warga yang mencoba untuk mengambilnya tak pernah bisa. Hingga akhirnya ada seorang warga bernama Ki Salam yang bisa dengan mudahnya mencabut bongkahan kayu tersebut dan ia ukir. Kemudian kayu sakti tersebut dijadikan sebagai tandu dan selalu di warisi secara turun-temurun kepada para cucunya.
Seiring perkembangan zaman, kisah tersebut terus berlanjut hingga kayu sakti yang telah diukir oleh Ki Salam dijadikan sebagai benda pusaka. Bongkahan kayu yang telah memiliki ukiran dengan bentuk percampuran antara garuda dan naga ini juga pernah dilihat wujudnya oleh warga setempat. Wujud hewan gaib Buyut Gruda ini konon katanya juga sering muncul di area persawahan.
Baca Juga : Seram! Inilah Beberapa Benda Terkutuk yang Harga Selangit
Selanjutnya, bongkahan kayu sakti tersebut terus dipercaya oleh warga dan selalu ada saat perayaan Maulid Nabi setahun sekali di kawasan Cirebon. Biasanya benda pusaka ini akan dipajang di teras milik Balai Desa Gegesik Lor. Kemudian benda pusaka tersebut dipanggul dan dibawa berkeliling desa oleh beberapa orang.
Warga setempat juga mempercayai bahwa buyut gruda juga bisa mendatangkan keberkahan untuk Kota Cirebon. Kepercayaan ini membuat para ulama setempat khawatir karena benda mati yang disakralkan tersebut bisa mengantarkan warga setempat kepada syirik. Tapi warga setempat melakukan ini juga sebagai wujud mengenalkan tradisi daerah.