Kisah Misteri Asale Watu Gede Wonogiri, Sering Terdengar Suara Tangisan Anak Kecil

Kisah Misteri Asale Watu Gede Wonogiri, Sering Terdengar Suara Tangisan Anak Kecil

Ekel Suranta Sembiring
2020-09-28 21:24:34
Kisah Misteri Asale Watu Gede Wonogiri, Sering Terdengar Suara Tangisan Anak Kecil
Watu Gede Wonogiri (foto: Solopos.com)

Watu Gede yang berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menyimpan kisah misteri yang tidak biasa. Watu Gede lebih dikenal dari pada nama dusun di wilayah itu, yakni Godean.

Warga sekitar pun menjadikan nama itu sebagai penanda lokasi saat turun dari angkutan umum. Saat warga menyebut turun di Watu Gede, sopir atau kenek angkutan umum sudah memahami lokasi dimaksud.

Baca Juga: Kisah Mistis Tanjakan Karamaka Jeneponto, Dipercaya Dihuni Perempuan Berbaju Merah

Sekretaris Desa (Sekdes) Sendang, Agung Susanto, menyampaikan Watu Gede bukan nama resmi. Lokasinya di wilayah perbatasan Dusun Selopukang-Godean. Areanya dekat jalan raya Wonogiri-Wuryantoro.

Kendati demikian, dia mengakui nama Watu Gede lebih dikenal masyarakat dari pada nama dusunnya. Menurut Agung, penamaan Watu Gede diambil dari sebuah batu berukuran sangat besar yang terdapat di lokasi.

Watu merupakan bahasa Jawa yang berarti batu, sedangkan gede berarti besar. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan batu raksasa itu ditemukan.

Panjang batu mencapai belasan meter dengan tinggi lebih dari 6 meter. Akses paling mudah untuk mencapainya melalui hotel.

Baca Juga: Kisah Misteri Candi Gedog di Jatim, Tempat Berburu Nomor Togel dan Dihuni Bermacam Gaib

“Cerita dari sesepuh, dulu batu itu menjadi tempat perlindungan bagi warga saat ada serangan dari penjajah Belanda. Sejumlah bagian batu terdapat lubang besar yang diduga bekas terkena mortir,” kata Agung.

Ada juga informasi, lanjut dia, dahulu ada sumber air dekat batu besar. Karena suatu kondisi, warga menggunakan batu bersangkutan untuk menutup sumber air tersebut.

Kalau cerita itu benar, ungkap dia, tak bisa dibayangkan berapa banyak orang diperlukan untuk menggesar batu sebesar itu.

“Dahulu sekali orang takut melintas di dekat batu karena sepi dan terkesan angker. Tapi sekarang area sekitar batu sudah ramai penduduk, jalannya juga ramai kendaraan, kalau malam juga terang. Sehingga, tak ada yang takut lagi,” imbuh Agung.

Baca Juga: Kisah Mistis Seorang Ibu di Karanganyar, Putranya Gagal Menikahi Hantu Penunggu Waduk Lalung

Warga yang bertempat tinggal di sekitar Watu Gede, Sri Sunarni, mengaku pernah satu kali mendengar suara tangisan anak kecil yang sumbernya tak jauh dari batu. Saat itu petang hari dan hujan lebat. Suaminya, Budi, juga mendengarnya.

Berselang beberapa lama dia dan suaminya meminta seorang ustaz untuk mendoakan rumah dan area sekitarnya agar bersih dari hal-hal yang tak baik. Sejak saat itu Sri tak mendengar suara aneh-aneh lagi.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30