Di Desa Turirejo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terdapat sebuah kuburan yang tidak biasa dan menyimpan cerita mistis, namanya Kuburan Suro.
Konon kuburan ini diberi nama Suro karena dijaga dua siluman anjing seukuran macan. Hingga sekarang disebut kuburan Suro yang merupakan akronim dari bahasa Jawa, yakni Asu Loro atau dua anjing.
Baca Juga: Kisah Mistis Penjual Bebek Goreng di Jakarta, Diganggu 100 Jin Kiriman
Kuburan Suro mempunyai cerita yang menyeramkan. Terkadang masyarakat Desa Turirejo, bahkan warga desa luar daerah melihat penampakan jika melintas di kuburan tersebut. Ada juga yang dibuat tersesat ke kuburan dan terperosok ke jurang dekat jembatan yang berada di sekitar kuburan.
"Di situ dulu ada penampakan kepala menggelinding atau disebut gelundung pecingis. Disebut begitu karena sehabis menggelinding pecingisan atau tertawa," kata Aris.
Selain itu, kata dia, ada juga yang dikejar keranda mayat berjalan sendiri dan ada juga penampakan pocong. "Lokasinya di dekat jembatan arah menuju kuburan Suro," ucap Aris.
Baca Juga: Makam Keramat Mbah Kuning di Jawa Barat, Konon Acap Mengeluarkan Aroma Wewangian
Trisno, warga lainnya, mengaku dirinya juga kerap melihat penampakan di sekitar kuburan Suro itu. Sawah miliknya yang berada di dekat makam tersebut dan kebetulan almarhum kakeknya juga dimakamkan sendirian di bawah pohon asem yang berada di sekitar tempat tersebut.
"Nah, di situ saya lihat pocong di cungkup utara genderuwo dan kuntilanak di pohon asem," kata Trisno pada saat ngobrol bersama di sebuah warung bersama Aris.
Baca Juga: Deretan Misteri Masjid Pintu Seribu di Tangerang, Salah Satunya Tasbih Berukuran Besar
Trisno menceritakan, tetangganya, penjual tempe yang bernama Mbah Samini, juga pernah dibuat tersesat ke kuburan Suro seolah-olah berjualan di atas kijing orang meninggal.
"Dikira makam itu pasar, tapi terus dia sadar kalau itu bukan pasar, melainkan makam. Jahat caranya itu mengalihkan pandangan. Warga yang lewat dari arah selatan seakan diarahkan ke makam, kemudian yang dari utara diluruskan jalan turun itu yang anjor biar terperosok ke sebelah jembatan,” tutur dia.
Sumber: Liputan 6