Dicap Angker! Ini Cerita Mistis Bekas Mes Arseto di Solo

Dicap Angker! Ini Cerita Mistis Bekas Mes Arseto di Solo

Ekel Suranta Sembiring
2020-09-20 19:04:31
Dicap Angker! Ini Cerita Mistis Bekas Mes Arseto di Solo
Bekas Mes Arseto di Solo (foto: BolaSkor)

Bekas Rumah Sakit Kadipolo atau Mes Arseto Solo merupakan bangunan yang sangat dikenal bagi masyarakat pecinta sepak bola di Bumi Bengawan. Semasa masih beroprasi, bangunan ini memiliki carita mistis.

Salah satu mantan pemain yang memiliki segudang cerita mistis adalah Benny van Breukelen. Sosok yang kini menjadi pelatih kiper Persebaya Surabaya itu memang sempat berseragam tim yang bermarkas di Stadion Sriwedari.

Baca Juga: Cerita Mistis Pendaki asal Madiun saat Mendaki Gunung Merbabu & Lawu, Mengaku Bertemu Pasukan Pocong

"Pernah setelah latihan duduk-duduk di pinggir lapangan samping kamar, saya dan beberapa pemain melihat ada orang jalan di tengah lapangan. Dia jalan terus sambil menghadap ke bawah dan tahu-tahu menembus tembok. Kami langsung bubar karena kaget," ungkapnya.

"Lalu pernah menjelang maghrib kita melihat orang duduk di pinggir lapangan. Saat dipanggil dia menoleh ternyata itu mantan pemain yang sudah meninggal. Ya pada kabur semua, bahkan Iplik (bek Arseto, Guntoro Tri Prasetyo) sampai demam karena kejadian itu," kenang eks pelatih kiper PS Tira tersebut.

Baca Juga: Pabrik Cerutu Taru Martani di Baciro Yogyakarta, Menyimpan Cerita Mistis Sering Muncul Noni Belanda

Meski angker, Benny tak memungkiri jika mes Arseto saat itu jadi paling dibanggakan. Apalagi dirinya bergabung dengan pemain-pemain nasional di era 1990-an.

"Saya bermain dengan pemain-pemain hebat di sini. Tentu jadi kenangan indah dalam karier sepak bola saya," ujar eks pelatih kiper Sragen United itu.

Sementara hal berbeda dirasakan I Komang Putra. Dia sering mendengar cerita dari teman sejawatnya, namun belum pernah mengalami sendiri.

Baca Juga: Kisah Mistis Tiara Penyanyi Jebolan Indonesia Idol, Mengaku Memiliki Kemampuan untuk Melihat Makhluk Halus

"Dulu teman-teman cerita katanya sering dilempar batu kerikil. Tapi kalau saya sendiri belum pernah. Saya kira kalau kita tidak aneh-aneh, pasti juga tidak diganggu," ujar pelatih kiper PSIS Semarang tersebut.

Memang kesan angker bangunan ini sangat jelas dirasakan, ditambah dipenuhi rerimbunan semak belukar di hampir semua sisi. Sejumlah pohon besar yang berdiri semakin menambah kesan horor di kompleks yang terletak di Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.


Share :