5 ABK Ditemukan Tewas Dalam Mesin Pendingin di Kepulauan Seribu, Nahkoda Sebut Karena Miras Oplosan

5 ABK Ditemukan Tewas Dalam Mesin Pendingin di Kepulauan Seribu, Nahkoda Sebut Karena Miras Oplosan

Yuli Nopiyanti
2020-09-19 13:22:32
5 ABK Ditemukan Tewas Dalam Mesin Pendingin di Kepulauan Seribu, Nahkoda Sebut Karena Miras Oplosan
Ilustrasi Kapal Penagkap Ikan atau kapal Nelayan (Foto:Dok.Pixabay)

Polisi temukan 5 Jenazah ABK KM Starindo Jaya Maju VI di dalam mesin pendingin saat sedang melakukan razia kapal ikan di perairan Pulau Pari, Kepulauan seribu.

"Karena kita Polres Kepulauan Seribu ini berbasis perairan, sehingga kami patroli dan mendatangi kapal nelayan yang jumlah ABK-nya lebih dari kapasitas," ujar AKBP Morry.

Pada saat patroli polisi juga mendapatkan KM Starindo Jaya Maju VI sedang berlayar di lautan lepas. Polisi lalu kemudian mengecek kapal tersebut.

"Saat kita datang, rata-rata tak menggunakan  masker, anggota bagikan lah masker ke ABK, jadi ini sifatnya teguran, karena tidak mungkin diberikan sanksi sosial di laut," ujarnya.

Setelah membagikan masker petugas lalu mengecek jumlah ABK kapal tersebut. Saat pemeriksaan, diketahui jumlah ABK tidak sesuai dengan manifes kapal.

"Anggota cek manifesnya, kok ngga sesuai, kemudian ada gelagat mencurigakan dari ABK, karena awalnya dia tutup mulut semua. Saat tutup mulut semua dicek manifes, barulah dia ngaku bahwa ada 5 kawannya meninggal akibat minuman miras oplosan," lanjutnya.

Polisi lantas menanyakan dimana posisi kelima temanya yang meninggal tersebut, rupanya kelima temannya disimpan dalam freezer dengan keadaan tidak bernyawa.

Petugas dan para ABK serta nahkoda menjelaskan bahwa kelima ABK tersebut meninggal karena minuman miras oplosan, namun polisi tidak percaya begitu saja pada pengakuan pada ABK tersebut, mengingat situasi pandemi virus corona.

"Kemudian saya perintahkan untuk  protokol kesehatan takutnya covid. Anggota saya minta keluar dari kapal tepi tetap kawal, saya perintahkan merapat ke Marina," ujarnya.

Setibanya di Pantai Marina, polisi langsung melakukan rapid test terhadap seluruh ABK dan nahkoda, sedangkan jenazah kelima korban langsung dievakuasi ke RS Kramat Jati.

Diketahui bahwa polisi masih menyelidiki kasus kematian kelima ABK tersebut. Enam orang yang terdiri dari nahkoda dan ABK diperiksa polisi terkait penemuan mayat tersebut.

Sementara jenazah ABK tersebut telah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi. Hingga kini polri masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian kelima korban.



Sumber:suara/detik/pikiranrakyat


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30