Tagar RIPJKRowling trending topik di Twitter sejak Senin hingga Selasa ini. Apakah benar penulis buku Harry Potter ini meninggal dunia?
Pasalnya di ketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir, nama JK Rowling sempat trending, sayangnya bukan karena pencapaian yang membanggakan.
Penulis berusia 55 tahun ini baru saja menulis sebuah buku berjudul "Troubled Blood" yang dijadwalkan akan dirilis Selasa 15 September 2020, Rowling disinyalir sebagai transphobia.
Troubled Blood bercerita soal “a transvestite serial killer" (transvetite sering dianggap sebagai sebutan kuno untuk cross-dressing, yang berbeda dengan transgender).
Dalam The Silkworm, novel kedua seri tersebut, Rowling menggambarkan karakter trans sebagai orang yang tidak stabil dan agresif.
"Detektif Swasta Cormoran Strike mengunjungi keluarganya di Cornwall ketika dia didekati oleh seorang wanita yang meminta bantuan menemukan ibunya, Margot Bamborough - yang hilang secara misterius pada tahun 1974, "membaca deskripsi Amazon.
"Strike belum pernah menangani kasus dingin sebelumnya, apalagi yang berusia empat puluh tahu.
Sehari sebelum rilis buku, penggemar dan para hatters mengecam Rowling, yang sebelumnya telah membuat banyak komentar kontroversial tentang komunitas trans, dan menyatakan mati dengan mengirim #RIPJKRowling sehingga menjadi trending Twitter.
"Buku ini tentang transvestite serial killer, sedangkan di dunia nyata pembunuhan terhadap transpeople di Brasil meningkat hingga 70 persen tahun ini," tulis Paris Lees dalam kicauannya.
“Untuk mengenang JK Rowling. dia tidak mati, tapi dia membunuh karirnya sendiri dengan bangga membenci orang trans & tidak ada yang akan sangat merindukannya, "tulis seorang pengguna Twitter.
“#RIPJKRowling dia [bukan] mati tapi karirnya sudah mati,” imbuh yang lain.
Sumber:twitter/wartakota/tribun