Dunia penerbangan berduka, pasalnya kapten wanita pertama di Indonesia, Indah Yuliani alias Cipluk dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu 12 September.
Kabar meninggalnya Cipluk tersebut dikonfirmasi oleh Ikatan Pilot Indonesia (IPI).
“Iya betul (meninggal),” kata Wakil Ketua Umum IPI, Rama Noya.
Dari kabar yang beredar melalui pesan WhatsApp, Cipluk diduga meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Penyebab kematian almarhum Cipluk tersebut juga dibenarkan oleh Rama.
Meski demikian, Rama juga mengaku dirinya mendapatkan informasi tersebut juga dari pesan WhatsApp dari rekan-rekannya.
”Informasi yang beredar benar (positif corona),” jelas Rama.
“Saya sendiri belum mendapat info secara langsung. Hanya dari WAG (WhatsApp Group) dengan info yang ada.”
Kabar duka ini juga dibenarkan oleh Ketua Dewan Etik IPI, Capt Noor Wahjudie. Ia mewakili IPI mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya Cipluk.
Ia juga mengatakan bahwa Cipluk merupakan sosok inspiratif bagi perempuan di Indonesia untuk mengembangkan potensi diri dan selalu berani dalam menggapai cita-cita.
”Ikatan Pilot Indonesia (IPI) merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Almarhumah Capt Indah Juliani (Cipluk),” tulis Ketua Dewan Etik IPI, Capt Noor Wahjudie.
“Kami menghormati Almarhumah bukan hanya dalam kapasitasnya sebagai pilot senior, tapi juga perannya dalam meng-encourage para wanita untuk mengembangkan potensinya secara penuh,” sambungnya.
“Selamat jalan sahabatku. Damai dan berbahagialah di sisi-Nya.”
Sumber:Kumparan/detik/medcom