Waspada Pandemi Baru Setelah Corona, Ini Saran Ahli Untuk Indonesia

Waspada Pandemi Baru Setelah Corona, Ini Saran Ahli Untuk Indonesia

Ahmad
2020-09-10 09:25:48
Waspada Pandemi Baru Setelah Corona, Ini Saran Ahli Untuk Indonesia
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu memperingatkan dunia akan datang pandemi baru setelah pandemi Corona. Menanggapi hal itu, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani menyarankan sejumlah cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengantisipasi pandemi berikutnya.

Pemerintah bisa melakukan pengawasan (surveilans) sementara warga melakukan pola hidup bersih & sehat untuk mempersiapkan diri jika terjadi pandemi berikutnya.

Kedua hal ini juga mesti diterapkan untuk mengantisipasi apabila vaksin Covid-19 belum siap diedarkan sesuai target, yakni pada awal 2021 di Indonesia. 

Baca Juga: Sembuh dari Corona, Pasien Malah Kehilangan Indra Penciuman

Sebab, sebelumnya WHO pesimis akan ada vaksinasi massal hingga pertengahan 2021.

"Yang terpenting bagaimana surveilans kesehatan di Indonesia dilakukan secara rutin. Dan masyarakat Indonesia harus mulai sadar dalam penerapan hidup bersih dan sehat. Untuk peningkatan kualitas kesehatan kita," kata Laura dilansir CNN, Kamis 10 September 2020.

Langkah surveilans dilakukan dengan menggunakan testing, tracing dan isolasi.  Kesehatan publik dari Covid-19 dapat dicapai dengan langkah pengawasan tersebut. Penegakkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) juga harus tetap dilakukan.

Indonesia harus memiliki kemandirian dalam penyediaan obat-obatan dan vaksin yang berbasis isolat indonesia. Hal itu didukung dengan meningkatkan kapasitas SDM dan SDA di Indonesia.

Baca Juga: Kembali PSBB Total, Ini yang Tak Boleh Dilakukan di Jakarta Mulai 14 September Jakarta

"Jadi apakah vaksin nantinya berhasil efektif dan aman, kita tidak menjawabnya sekarang karena ini perlu waktu untuk pembuktian. Tapi saya rasa Indonesia perlu belajar dari kejadian pandemi bagaimana bisa memproduksi vaksin maupun obat sendiri, tidak hanya vaksin saja," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dunia harus menyiapkan diri ketika pandemi berikutnya tiba meski virus corona belum lenyap.

Tak hanya itu, WHO juga tidak berharap adanya vaksinasi dalam skala luas hingga pertengahan 2021. Padahal Presiden Joko Widodo telah menargetkan vaksinasi massal pada awal 2021.





Sumber: BBC, CNN


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30