Berita duka datang dari dunia pers. Salah satu wartawan senior yang juga pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia.
Sosok seorang Dr (HC) Jakob Oetama dikenal sangat perduli dengan aksi sosial dan juga selalu menjadi cermin dari para jurnalis seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sembuh dari COVID-19 Tetap Kehilangan Indra Penciuman, Ini Kata Ahli
Jakob Oetama lahir pada 27 September 1931, mengawali kariernya sebagai jurnalis dengan menjadi redaktur di majalah mingguan Penabur pada 1956.
Pada 1963, ia menerbitkan majalah Intisari bersama rekannya sesama jurnalis, PK Ojong. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan harian Kompas pada 28 Juni 1965.
Di bawah kepemimpinannya, Kompas berkembang pesat hingga kini memiliki beberapa anak perusahaan, mulai dari bergerak di bidang media massa, percetakan, hingga universitas.
Setelah sukses dengan Kompas, Jakob merasa perlu membuat media Indonesia yang berbahasa Inggris. Ia bersama beberapa rekannya akhirnya mendirikan The Jakarta Post yang pertama kali terbit pada 25 April 1983.
Baca Juga: Biodata Lengkap Revi Mariska, Pesinetron FTV dan Kolosal yang Viral
Selain di media, Jakob juga aktif dalam beberapa organisasi pers. Ia tercatat pernah menjabat sebagai pembina pengurus pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan penasihat Konfedereasi Wartawan ASEAN.
Berkat pengabdiannya, Jakob mendapatkan sejumlah penghargaan, termasuk gelar Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada 1973.
Berikut data pribadinya yang berhasil dihimpun Correcto:
Nama Lengkap: Jakob Oetama
Tanggal Lahir: 27 September 1931
Tempat Lahir: Magelang, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Agama: Katolik
Karir Terakhir: Pendiri Kompas Group
Orang Tua: Raymundus Josef Sandiyo (Ayah) - Margaretha Kartonah (Ibu)
Anak: Lilik Oetama, Irwan Oetama
Sumber: Kompas, Detik, CNN