Australia secara resmi masuk ke jurang resesi pada kuartal II 2020. Ini merupakan resesi ekonomi pertama Australia dalam 30 tahun terakhir.
Mengutip CNN, Rabu 2 September 2020, Biro Statistik Australia melaporkan produk domestik bruto (PDB) minus 7 persen pada kuartal II 2020. Sebelumnya, ekonomi Australia minus 0,3 persen pada kuartal I 2020.
Sekedar informasi, dalam ilmu ekonomi, suatu negara disebut resesi bila ekonominya minus atau terkontraksi dua kuartal berturut-turut.
Baca Juga: Fakta Penting soal Turunnya Tarif Listrik Di Tengah Pandemi Corona
Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 Australia ini menjadi yang terburuk dalam 61 tahun terakhir.
"Realisasi ekonomi kuartal II 2020 ini mengalami kontraksi yang signifikan, khususnya dalam konsumsi rumah tangga. Pembatasan (di ruang publik) dilakukan untuk menahan penyebaran virus corona," ujar Kepala Akun Nasional di ABS Michael Smedes.
Baca Juga: Viral, Pendapatan Dukun di India Naik 40 Persen Akibat Corona, Kok Bisa?
Pejabat keuangan Josh Frydenberg mengonfirmasi bahwa Australia mengalami resesi pada kuartal II 2020. Ini berdasarkan data ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut sepanjang 2020.
Sementara, pemerintah Australia telah memperpanjang penyaluran subsidi upah hingga Maret 2021. Sebelumnya, bantuan itu hanya akan diberikan sampai September 2020.
Selain subsidi upah, pekerja penuh waktu akan menerima maksimum 1.200 dolar Australia. Kemudian, karyawan yang bekerja kurang dari 20 jam dalam seminggu akan menerima bantuan sebesar 750 dolar Australia per dua minggu.
Sumber: CNN< Kompas