Ada banyak jenis anggrek di dunia, dari anggrek ungu, anggrek bulan, anggrek tanah, hingga anggrek hitam. Dari semua jenis anggrek ini, ada satu jenis yang khas dari Indonesia namun sangat sulit ditemukan, yakni anggrek hitam.
Anggrek hitam termasuk dalam spesies anggrek yang banyak tumbuh di semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga daratan Papua. Saking terkenalnya, anggrek yang mempunyai nama latin Coelogyne pandurata ini menjadi maskot kota Kalimantan Timur.
Anggrek Hitam juga jadi komoditi dagang yang bagus sekali, karena harga bunga ini begitu mahal. Per bijinya kadang dihargai sampai ratusan juta. Kelangkaan serta sulitnya mencari bunga ini di alam jadi sedikit dari banyak alasan kenapa si anggrek hitam berharga.
Meskipun mahal luar biasa nih, faktanya bunga ini masih sangat diminati. Nggak hanya orang-orang Indonesia sendiri, tapi juga para kolektor anggrek manca negara.
Secara fisik, bunga satu ini sangat berbeda dari jenis anggrek yang lain, terutama soal warna. Seperti namanya, anggrek hitam ini warnanya memang benar-benar gelap. Hampir seluruh kelopaknya berwarna hitam di dalam dan luarnya.
Baca Juga : Kisah Mistis Alat Musik Tiup dari Sumatera Ini Konon Bisa Memanggil Arwah, Mitos atau Fakta?
Baca Juga : Menakjubkan! Inilah Danau yang Berada di Tengah Samudra
Baca Juga : Ini Beberapa Mitos Gaib Seputar Pohon yang Masih Populer di Tengah Masyarakat Indonesia
Tapi, di bagian tengah, bunga ini memiliki warna yang berbeda. Kadang ungu, kadang agak merah terang. Alhasil, perpaduan warna ini menimbulkan kombinasi yang elegan sekali.
Kata para pecinta anggrek, bunga satu ini menimbulkan kesan tersendiri ketika melihatnya. Nggak hanya sekedar memberikan keindahan, anggrek hitam Papua juga seolah menawarkan kesan elegan yang luar biasa. Nggak hanya warna dan bentuk khas, bunga satu ini juga punya aroma yang unik.
Tidak seperti jenis anggrek pada umumnya, si mahkota hitam Papua ini begitu susah untuk ditemui. Bukan hal yang mustahil sebenarnya, tapi untuk bisa berjumpa dengan bunga ini kita harus menjelajahi kedalaman hutan Papua karena habitatnya memang di situ. Itu pun nggak selalu berhasil, karena jumlah anggrek hitam sendiri sangat terbatas.
Anggrek hitam ini sungguh berbeda dari anggrek yang lain. Dimana, anggrek hitam sangat susah untuk dibiakkan. Untuk bisa menghasilkan bibit ia harus ditempatkan dalam kondisi dan lingkungan seperti habitat aslinya. Bahkan meskipun sudah ditempatkan sedemikian rupa, kemungkinan berhasilnya hanya 20-30 persen saja.
Hal yang unik soal anggrek ini selain bentuknya yang luar biasa juga adalah harganya yang nggak karuan. Jangan kaget ya, bunga ini dihargai setidak-tidaknya seratus juta rupiah per satu tanamannya. Harga ini kisaran minimun lho. Anggrek hitam bisa makin menggila ketika ia memiliki ciri unik lainnya.
Baca Juga : Songsong, Payung Unik dari Jawa yang Pemiliknya Sosok Bangsawan dan Tidak Bisa Dipakai Sembarangan
Baca Juga : Ini Beberapa Mitos Misterius Bulan Purnama dari Bikin Kesurupan Hingga Gila
Baca Juga : Janur Kuning Layu Pertanda Pengantin Tak Perawan di Jawa, Mitos atau Fakta?
Tentu bukan hal yang mengherankan kenapa si anggrek hitam bisa semahal ini. Ya, alasannya jelas karena kelangkaannya yang luar biasa. Bunga ini hanya bisa didapatkan dengan masuk ke dalamnya hutan Papua. Nggak hanya karena kemasan dan fisik, yang bikin bunga ini mahal adalah usaha untuk mencarinya.
Memang benar sih anggrek hitam Papua ini bukan satu-satunya anggrek yang bunganya berwarna hitam. Tapi, untuk ciri khusus yang dimiliki si anggrek Papua, dipastikan nggak ada yang menyamainya. Jadi, kita bisa katakan kalau anggrek hitam ini adalah satu-satunya di dunia.
Kalau berbicara anggrek berwarna hitam yang ada di Indonesia, anggrek hitam Papua pun bukanlah satu-satunya. Ya, di Kalimantan juga ada tuh anggrek berwarna hitam tapi ia memiliki ciri yang berbeda. Sayangnya, si anggrek hitam Kalimantan itu katanya juga mulai langka. Kalau ini penyebabnya adalah karena pembalakan hutan.
Lantaran jumlahnya yang makin sedikit, maka sepertinya pemerintah harus menegaskan peraturan tentang perburuan bunga ini. Alasannya tentu saja demi eksistensi bunga itu sendiri. Jangan sampai pada akhirnya bunga ini raib karena keserakahan. Akan jadi hal yang memalukan tentu saja kalau sampai bunga yang jadi khasnya Papua ini benar-benar lenyap untuk selamanya.