Pantai Selatan dipercaya sebagain warga sebagai kawasan mistik karena merekam banyak jejak Nyi Roro Kidul yang diyakini warga sebagai penguasa Pantai Selatan. Dari sinilah berkembang berbagai mitos yang salah satunya adalah larangan memakai yang serba hijau di kawasan Pantai Selatan.
Meski jejak Nyi Roro Kidul sendiri masi menyisakan misteri, namun tak sedikit orang menyakini sejumlah cerita magis yang melingkupi keberadaan Kanjeng Ratu Kidul. Dan bagi mereka yang mempercayai keberadaannya, sosok Nyi Roro Kidul memang terpatris sebagai sosok wanita cantik yang identik dengan warna hijau yang siap merupakan warna kebesaran dan kesukaanya.
Baca Juga:
Identik dengan Kematian, Keranda Mayat Kerap Dianggap Benda Keramat Penuh Mitos
Cerita Mistis Seorang Paranormal saat Menemukan Benda Rantai Bumi
Meski keberadaannya hingga kini masih tetap menajdi misteri, namun sosok Nyi Roro Kidul terus hidup dalam benak keseharian masyarakat. Khususnya yang tinggal di sepanjang Pantai Laut Selatan. Mereka pun mempercayai pantangan menyerupai Nyi Roro Kidul khususnya dengan berpakaian hijau saat berada di sekitaran kawasan Pantai Selatan. Konon jika pantangan itu dilanggar, maka akan berakibat fatal.
Mitos yang mengalir turun temurun terkait pantangan mengenakan pakaian atau benda-benda lain yang berwarna hijau, memang tak mudah dicerna logika. Namun faktanya kecelakaan di Pantai Selatan kerap terjadi.
Para wisatawan dihimbau tidak mengenakan pakaian atau memakai atribut yang berwarna hijau. Hal itu dikarenakan sosok si Ratu Pantai Selatan atau yang lebih dikenal sebagai Nyai Roro Kidul digambarkan sebagai wanita yang cantik bagai bidadari dan menyenangi warna hijau.
Jika ada pengunjung yang coba melanggar aturan tersebut, maka dipercaya dia akan merasakan hari sial, atau yang paling terparah adalah tubuh orang tersebut tiba-tiba saja ditarik ke laut dan tidak kembali lagi. Bagi orang awam, hal itu tentu tidak masuk akal, namun tidak bisa dipungkiri dalam kenyataannya mereka yang datang ke sana mengenakan segala sesuatu berwarna hijau maka akan hilang ditelan ombak.
Masyarakat setempat yakin kejadian itu bukan semata-mata kelalaian manusia. Mereka yakin peristiwa itu adalah hal gaib alias ulah sosok yang tak kasat mata. Warga dan wisatawan yang pernah berkunjung ke sana meyakini itu adalah ulah si penguasa pantai selatan, Nyi Roro Kidul.
Tak terhitung berapa banyak orang yang tak kembali setelah menikmati keindahan Pantai Selatan yang menjadi tujuan wisata para traveller. Dan rata-rata mereka yang hilang berusia 15-28 tahun.
Baca Juga:
Sumur Kadu di Serang, Menyimpan Mitos dapat Meningkatkan Aura
4 Area Mall Klender yang Dianggap Angker oleh Seorang Karyawan
Mereka yang hilang dipercaya sebagai tumbal si ratu pantai. Menurut kepercayaan, para korban mungkin keturunan selir Prabu Siliwangi yang akan dijadikan budak atau balatentara Ratu Laut Selatan.
Banyak yang percaya, namun banyak pula yang berusaha mengganggap kejadian itu sebagai musibah. Yang jelas, tidak bisa dipungkiri bahwa legenda penguasa Laut Selatan itu hidup secara turun-temurun di sanubari masyarakat Pulau Jawa. Bahkan, setiap tanggal 6 April nelayan Pelabuhan Ratu sudah memiliki ritual yaitu upacara laut dengan persembahan kepala kerbau dan sesaji lainnya. Tujuannya, agar mendapat keselamatan, perlindungan, dan hasil tangkapan ikan yang melimpah.