Vaksin Virus Corona buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) optimis siap digunakan pada pada akhir 2020. Adapun harga yang dibandrol adalah sekitar cukup terjangkau.
Menurut keterangan dari Chairman Sinopharm Liu Jengzhen harga vaksin covid-19 yang tengah dikembangkannya akan dibandrol seharga 1.000 yuan atau setara US$144,27 (Rp 2,1 juta) untuk dua kali suntikan.
Dirinya menjelaskan bahwa harga vaksin yang tengah dikembangkan dan disempurnakannya tersebut tidak akan dijual dengan harga tinggi. Dirinya mengungkapkan hanya butuh eberapa ratus yuan saja untuk bisa mendapat suntikan vaksin.
Baca juga: Sosok Kakek Sugiono yang Sedang Ulang Tahun ke-86: Masih Perkasa dan Baik Hati
"Vaksin ini tidak akan dijual dengan harga terlalu tinggi. Diperkirakan hanya akan menghabiskan biaya beberapa ratus yuan untuk satu kali suntikan, dan untuk dua kali suntikan biayanya kurang dari 1.000 yuan," ujar Liu Jengzhen kepada Guangming Daily dan dihimpun dari Reuters, Selasa 18 Agustus 2020.
Vaksin virus corona memang masih menjadi pekerjaan rumah hampir seluruh negara di dunia. Hingga kini vaksin yang membuat tubuh kebal terhadap virus corona baru tersebut masih belum terseda.
Baca juga: Ini Fakta Pemuda di Gresik Curi Puluhan Tabung Elpiji: Buat Modal Nikah
Namun demikian beberapa negara selain China tengah melakukan penelitan dan pengujian vaksin. Setidaknya ada lebih dari 20 vaksin yang sudah masuk tahap uji klinis pada manusia. Amerika serikat menjadi salah satu negara yag juga tengah melakukan penelitian terait vaksin corona.
Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna Inc pun tengah masuk pada uji coba vaksin tahap penyempurnaan. Jika vaksin tersebut telah berhasil dan tersedai, Moderna Inc berpotensi membandrol dengan harga 32-37 dolar AS per dosis (sekitar Rp470.000-Rp540.000).
Bulan lalu, pemerintah AS mencapai kesepakatan untuk memesan 50 juta vaksin corona buatan Pfizer dan mitranya BioNTech SE. Bila vaksin tersebut efektif dan mampu mengalahkan corona, maka biaya untuk vaksin tersbut ditaksir US$40 per orang.
Sumber: CNBCIndonesia/ Harian Jogja