Fakta Pernikahan Maut di Sukoharjo, Mertua dari Jakarta Bawa Corona

Fakta Pernikahan Maut di Sukoharjo, Mertua dari Jakarta Bawa Corona

Ahmad
2020-08-18 14:49:24
Fakta Pernikahan Maut di Sukoharjo, Mertua dari Jakarta Bawa Corona
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Sebuah pesta pernikahan mendadak berubah menjadi duka. Bukannya bahagia yang didapat, malah corona yang virus Corona yang datang menghampiri.

Hal tersebut terjadi di resepsi pernikahan di Nguter, Sukoharjo menjadi sumber baru persebaran wabah virus corona Covid-19.

Sedikitnya, empat orang terpapar virus corona saat menghadiri acara pernikahan di wilayah Kecamatan Nguter pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Merinding! Ini 5 Bangunan Kolonial di Bandung yang Terkesan Angker dan Menyeramkan

Acara pernikahan kedua mempelai dilaksanakan di rumah keluarga mempelai wanita.

Saat itu, acara pernikahan dihadiri kerabat keluarga dan tetangga rumah keluarga mempelai.

Salah satu orangtua pengantin datang dari Jakarta yang termasuk zona merah pandemi Covid-19.

“Sedikitnya ada empat orang yang terpapar virus Covid-19 saat menghadiri acara pernikahan. Gugus tugas masih melakukan pelacakan atau tracing terhadap keluarga mempelai maupun tamu undangan yang menghadiri acara pernikahan tersebut,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati kepada wartawan, Senin 17 Agustus 2020.

Kontak erat lini pertama bakal menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.

Kontak erat lini pertama seperti keluarga kedua mempelai dan tamu undangan yang melakukan kontak erat dengan orangtua mempelai.

Sementara kontak erat lini kedua dan ketiga bakal menjalani rapid test atau tes cepat sebagai deteksi dini antibodi tubuh.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Ini Penyebab Mengapa Bisa Ada Rumah Hantu

“Beberapa pasien positif tanpa gejala menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ada potensi penambahan pasien positif corona dari klaster pernikahan karena jumlah kerabat keluara dan tamu undangan yang menghadiri acara cukup banyak,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menyampaikan jumlah akumulasi pasien positif sebanyak 356 orang.

Perinciannya, jumlah pasien positif dengan gejala sebanyak 125 orang sementara jumlah pasien positif tanpa gejala sebanyak 231 orang. Sementara tak ada penambahan pasien positif yang meninggal dunia yakni 12 orang.

Jumlah pasien positif yang sembuh sebanyak 259 orang. “Tidak ada pasien positif tanpa gejala yang dirawat di rumah sehat Covid-19 selama lebih dari sepekan. Di era kenormalan baru, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” papar dia 



Sumber: Suara, Solopos


Share :