Bendung Pamarayan di Banten Menyimpan Cerita Mistis Setiap Tahun Makan Korban, Konon Dihuni Nyai Mujibah

Bendung Pamarayan di Banten Menyimpan Cerita Mistis Setiap Tahun Makan Korban, Konon Dihuni Nyai Mujibah

Ekel Suranta Sembiring
2020-08-16 16:00:00
Bendung Pamarayan  di Banten Menyimpan Cerita Mistis Setiap Tahun Makan Korban, Konon Dihuni Nyai Mujibah
Bendungan Pamarayan (foto: net)

Di Kabupaten Serang, Provinsi Banten terdapat sebuah bendungan menyimpan cerita mistis yang setiap tahunnya memakan korban bernama Bandungan Pamarayan.

Menurut penuturan warga sekitar, bendungan ini dipercaya memiliki penunggu. Bahkan ada yang meyakini keberadaan mahluk gaib di dalam Sungai Ciujung. Mereka pun punya larangan-larangan dan pantangan yang harus dihindari.

Baca Juga:

Misteri Terowongan Wilhemina Pangandaran, dari Menjadi Tempat Pensugihan Hingga Sering Dilintasi Ratu Pantai Selatan

6 Jenis Pohon di Cilegon ini Menyimpan Mitos Tempat Sarang Hantu, Apakah Ada Salah Satu Dirumah Mu?

Cerita Horor Seorang Janda Diajak Kencan oleh Genderuwo yang Nyamar jadi Manusia, Begini Ceritanya

Salah satu warga Pamarayan bernama Rasim membeberkan kisah mistis yang terjadi di Bendung Pamarayan. Ia mengetahui cerita itu dari orang sepuh asli Pamarayan yang kini sudah tiada.

“Penunggunya orang sini (Pamarayan-red), masih buyut, jangga, wareng,” katanya.

Penunggu Sungai Ciujung itu, Rasim menyebut Nyai Mujibah. Nyai dipercaya sebagai leluhur orang Pamarayan.

Nyai Mujibah memiliki dua orang anak, Si Buntung dan Si Koneng. Ceritanya, Si Buntung pernah merebut gadis penganten di Karangantu. Sedangkan, Si Koneng paling neuheur (nakal).

“Suka narikan jalema di kali. Kalau tengah hari di tengah aja kaya orok. Baretomah nembongan bae,” ungkapnya.

Ia mengaku bisa memanggil leluhur mereka, Nyai Mujibah. Biasanya, Nyai senang meminta sesajen sebelas jenis merek rokok.

“Dulu mah manggih Nyai tereh datang, keur jamana rokok Gentong. Ayeunamah gati,” ujarnya.

Meskipun susah dipanggil, kata Bapak tua yang pernah tinggal di Baduy ini, Nyai Mujimah akan datang sendiri, kalau ada tamu dari dalam sungai semacam buaya milik Nyai. Bila para tamu datang, Nyai akan meminta wadal sebagai tumbal.

“Nanti bakal dikejar sama Nyai, buat wadal,” katanya.

Bahkan salah seorang teman Rasim, yakni Haji Sukanta pernah menemukan buaya yang sedang bertelur. Oleh Sukanta diambil telur itu. Kemudian, Nyai Mujimah marah.

“Saya di Jakarta. Ada perasaan pengen pulang. Pas pulang, ternyata Nyai merasa terganggu. Saya datang hadir bawa beras sama ayam dibawa ke kali untuk memohon maaf,” ceritanya.

Een, warga Pamarayan, mengatakan setiap tahun sering menemui dan mendengar orang meninggal akibat terseret arus maupun tenggelam di Sungai Ciujung.

Ia meyakini di dalam sungai tersebut ada lang-lang atau mahluk yang mengawasi. Menurutnya, mahluk tersebut akan meminta wadal untuk dijadikan tumbal.

“Ada keukeuk juga, rambutnya panjang, suka nongol di kali, kadang ada aja yang tenggelam tiap tahun,” katanya.

Tak cuma itu, kata Een, di sungai sering ditemui mahluk jejadian serupa kuda, wanita cantik, dan masih banyak lagi.

Warga Pamarayan sudah tak aneh lagi mendengar cerita mitos itu. Secara nalar memang susah direka. Tetapi Een percaya. Een mewanti-wanti bagi warga luar Pamarayan agar jangan mendekat kali.

Baca Juga:

6 Kisah Unik Tentang Kemerdekaan Jarang Diceritakan di Sekolah

Jarang Diceritakan di Sekolah! Ini Kisah Unik dari Bung Karno Usai Proklamasi dan Sudah Resmi jadi Presiden

Tempat Terparah Tsunami Banten 2018 Menyimpan Cerita Mistis Membuat Bulu Kuduk Berdiri

“Jangan deket kali. Jangan mandi. Apa-apa harus permisi. Semua ada tata kramanya. Orang asing harus ditemani warga asli Pamarayan. Orang Pamarayannya aja kena, apalagi yang bukan warga asli,” kata Een lagi.

Dikatakan Een, warga Pamarayan masih menjaga tradisi leluhur seperti ruwatan, sesajen dan lainnya. “Sesajen itu nanti dibawa ke kali, buat Nyai,” tukasnya. 

Sumber: Radar Banten


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30