Salah satu ular paling beracun di dunia bernama Russel's viper atau sejenis beludak berkepala dua ditemukan sedang berkeliaran di perumahan wilayah Maharashtra, India. Ular ini juga termasuk ular yang sangat langka ditemukan.
Ular tersebut berhasih ditangkap dan dimasukan ke penangkaran sekitar. Ular yang memiliki panjang 11 cm tersebut mengalami gangguan genetik yang membuat kepalanya menjadi dua.
"Ular itu masih hidup dan disimpan di lingkungan yang aman. Terkait protokol dari Departemen Kehutanan, kami tidak bisa mengungkap di mana lokasi ular itu saat ini," kata tim yang menangkapnya.
Spesien ular tersebut juga menjadi spesies dengan hidup yang memiliki umur pendek. Ular ini tersebar luas di Myanmar, Thailand bagian utara dan tengah, Kamboja, Laos, Vietnam, Tiongkok (Guangxi, Guangdong), Taiwan, serta beberapa pulau di Indonesia.
"Ada empat dokumentasi ular Russel's viper ini di India, dua di antaranya dari sini. Spesies itu peluangnya bertahan hidup rendah, yang sebelumnya sudah mati. Namun ular ini terlihat lebih baik," kata Yogesh Kamble, presiden War Rescue Foundation (WRF) yang menangkapnya.
Baca juga: Cek Fakta: Virus Corona Sengaja Disebarkan Pekerja Medis?
Baca juga: Ini Tanggapan Garuda Indonesia Terkait Permintaan Maaf Mumtaz Rais
Genetis mereka yang abnormal ditambah kedua kepala itu aktif mencari mangsa, bisa berdampak negatif pada kemampuan mereka memburu makanan. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti terjadinya pemisahan kepala menjadi dua pada ular tersebut.
"Alasan terbaginya ular ini belum diketahui. Setelah beberapa waktu, pemisahan berhenti, berujung kepalanya jadi dua," papar Varad Giri, pakar ular di India.
"Ada masalah karena dua otak dan satu badannya itu bertarung untuk makanan dan kebebasan, membuat survival ular ini jadi kompleks," tambah dia.
Sumber: Wikipedia/Detik