Akhir-akhir ini, banyak terjadi kejahatan pembegalan motor di kebun, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Hampir semua kejadian menggunakan modus yang sama. Tim correcto.id lalu menelusuri korban-korban untuk mencari data kronologi pembegalan yang terjadi.
Salah seorang yang hampir menjadi korban benama Samino (49) warga desa Tanjung Sari, Pakuan Ratu. Ia nyaris menjadi korban pembegalan pada Senin, 10 Agustus 2020 pagi.
"Iya, tadi aku sama dua anakku ke ladang mau moles (mengetrel pohon karet). Terus anakku Nella sama Nelli itu pulang bawa motor sendiri," ujar Samino saat dihubungi pada Senin, 10 Agustus 2020 malam.
"Terus kata Nella, mereka diikuti dua orang. Aku juga si liat anak-anak diikuti motor," tambahnya.
Karena meresa curiga dengan dua orang yang berboncengan mengikuti anaknya, Samino dengan segera mengambil motornya untuk mengejar mereka.
Baca juga: Pemerintah Tambah Kuota Penerima Bantuan Rp 600 Ribu, jadi 15,7 Juta Orang
"Pas aku datang, terus tak tanyakan mereka (begal) 'mau ngapain mas di motor anak saya?' terus dia menjawab 'gak papa mas, ini motor saya mogok kehabisan bensin, mau minta bensinnya dikit'," ungkap Samino.
"Lah aku mah alasan aja 'gak ada bensinnya ini'. Terus aku ambil motornya dan pergi. Terus anakku teriak dari semak-semak."
"Ternyata tadi anakku udah tau diikuti dan ketakutan. Terus motor ditinggal tapi kontak (kunci motor)-nya dibuang kesemak-semak," pangkasnya.