Istana Berusia 160 Tahun Hancur Akibat Ledakan Dahsyat Beirut

Istana Berusia 160 Tahun Hancur Akibat Ledakan Dahsyat Beirut

Ahmad
2020-08-10 17:21:29
Istana Berusia 160 Tahun Hancur Akibat Ledakan Dahsyat Beirut
Foto: Shutterstock

Istana Sursock yang berusia 160 tahun menjadi salah satu bangunan yang hancur akibat ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, Libanon pada Selasa 4 Agustus 2020 pekan lalu.

Sebelumnya istana dari era Kekaisaran Ottoman ini juga sempat hancur saat perang saudara di Libanon pada 1975-1990. Butuh waktu 20 tahun untuk memulihkan bangunan istana.

Istana Sursock merupakan bangunan bertingkat tiga yang populer di Beirut yang dibangun pada 1860 yang berada di perbukitan dan menghadap pelabuhan Beirut.

Baca Juga: Ini Permintaan Doni Monardo Minta Ini ke Pengusaha soal Klaster Perkantoran

Situs warisan budaya ini menyimpan beragam karya seni era Ottoman, marmer, dan lukisan dari Italia selama tiga generasi terakhir.

"Dalam sekejap, semuanya hancur lagi," kata Roderick Sursock, keturunan pemilik Istana Sursock.

Dilansir dari CNN, Senin 10 Agustus 2020, ledakan dahsyat yang terjadi pada Selasa pekan lalu menimbulkan kerusakan di bagian langit-langit, lantai, dan beberapa dinding runtuh. Tingkat kerusakan akibat ledakan disebut 10 kali lebih buruk dibandingkan terimbas perang saudara.

Sekedar informasi, Keluarga Ortodoks Yunani yang berasal dari ibu kota Bizantium, Istanbul sempat menetap di Beirut pada 1714 dan mendirikan istana Sursock sebagai tempat tinggal.

Istana Sursock merupakan bangunan ikonik yang kerap digunakan untuk pesta pernikahan dan resepsi yang menjadi destinasi wisatawan di Beirut. Istana Sursock berada tak jauh dari museum Sursock.

Sebelumnya, Ledakan yang terjadi di gudang penyimpanan ribuan amonium nitrat menewaskan sedikitnya 150 orang, 6.000 luka-luka dan ratusan lainnya kehilangan rumah.

Baca Juga: Update Corona di RI: 127.083 Kasus Covid-19, 82.236 Sembuh, 5.765 Orang Meninggal Dunia

Sampai saat ini, pemerintah Libanon juga tengah mengusut penyebab ledakan di pelabuhan tersebut.

Pemerintah Libanon menduga ledakan itu disebabkan timbunan amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan sejak 2013 tanpa pengamanan memadai. Dilaporkan terdapat 2.750 ton amonium nitrat di gudang tersebut. Amonium nitrat merupakan bahan kimia berdaya ledak tinggi.





Sumber: CNN, CNBC, Detik


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30