Kabar duka datang dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Setelah berjuang selama lima belas hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang positif COVID-19 itu meninggal dunia.
Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin 10 Agustus 2020 pukul 02.30 WITA dini hari.
Nadjmi Adhani meninggal dunia di RSUD Ulin, Banjarmasin, setelah mendapatkan perawatan medis di ruang ICU.
Sekedar informasi, Sebelumnya, Nadjmi Adhani mengumumkan bahwa dirinya bersama istri terinfeksi Covid-19 melalui video dan dibagikan kepada sejumlah jurnalis. Video itu direkam di salah satu ruangan Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru.
Baca Juga: Profil Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani yang Meninggal karena Covid-19
Dalam video berdurasi dua menit tersebut, Nadjmi Adhani tampak mengenakan alat bantu pernapasan. Tak lama setelah membagi video tersebut, kondisinya dilaporkan menurun dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mendapatkan perawatan medis di ruang ICU. Kondisi kesehatan Walikota sempat dikabarkan membaik, meskipun tetap menggunakan ventilator, hingga pukul 02.30 WITA datang kabar bahwa Nadjmi Adhani mengembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Pesan Wali Kota Banjarbaru Sebelum Meninggal: Jangan Anggap Enteng Corona
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, mengaku terkejut sekaligus sedih atas kepergian salah satu putra terbaik Banjarbaru yang merupakan sahabat dekatnya. Sebelumnya ia sempat berbincang lewat WA dengan almarhum Nadjmi Adhani yang meminta doa untuk kesembuhannya. Saat itu Almarhum Nadjmi Adhani tengah menjalani perawatan di ruang ICU dan masih dalam kondisi stabil.
Sumber: Kompas, Detik, CNN