Diketahui bahwa Google memutuskan untuk menghentikan operasional layanan streaming musik mereka, yakni Google Play Music.
Tak hanya itu saja bahkan dalam update terbaru yang dibagikan Google, perusahaan mengungkap timeline penutupan layanan ini.
Bahkan dikutip dari laman The Verge, Rabu 5 Agustus 2020, Google Play Music akan dihentikan layanannya mulai September untuk para pengguna di Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Baca Juga: Baru Rilis, Begini Spesifikasi dan Harga Nokia C3
Namun tak hanya itu saja bahkan para pengguna di region lain, layanan Google Play Music akan dihentikan opersionalnya pada Oktober mendatang.
Bulan Desember barulah layanan Google Play Music bakal ditutup secara keseluruhan. Pada saat itu, pengguna pun tak bisa lagi memindahkan konten mereka.
Tak hanya itu saja bahkan di kabarkan juga bahwa mulai bulan inipun Google tak lagi menerima pembelian musik di Play Store.
Digantikan oleh YouTube Music
Namun tak hanya itu saja bahkan langkah penghentian layanan ini diikuti dengan upaya perusahaan menggantikan layanan Google Play Music dengan YouTube Music.
Beberapa bulan lalu, Google memperbolehkan pengguna Google Play Music untuk memindahkan segala library musik dari layanan lama ke YouTube Music. Di antaranya adalah playlist, artis, album, lagu, konten yang telah dibeli, rekomendasi, dan segala musik yang sudah diunggah.
Tak hanya itu saja bahkan mentransfer semua konten dari layanan Google Play Music dianggap semudah membuka aplikasi YouTube Music untuk pertama kalinya.
Pihak Google sendiri berjanji bakal memberikan berbagai informasi sebelum Play Music ditutup. Pengguna juga masih bisa memakai layanan hingga benar-benar ditutup.
Perjalanan Play Music
Namun tak hanya itu saja bahkan Google Play Music juga merupakan rebranding dari Google Play Music dan sudah ditambahkan dengan layanan streaming musik sejak 2013 lalu.
"Kami adalah satu-satunya pemain di kota ini, dalam hal mengumpulkan seluruh musik Anda di satu tempat," kata Kepala Produk Brandon Bilinski waktu itu, kepada BBC.
Baca Juga: Oppo K7 5G Resmi Diperkenalkan, Harga Mulai Rp 4 Jutaan
Google kemudian meluncurkan YouTube Music sebagai produk pesaing pada 2015. Keduanya pun berkompetisi meski dalam naungan yang sama, yakni Google.
"(Persaingan) cukup sulit karena ada sedikit kompetisi internal tentang di mana Anda meletakkan fokus," kata Bilinksi.
Pasalnya, kedua tim produk digabungkan pada 2017. Selanjutnya, keputusan pun dibuat. "Kami membuat keputusan, hanya masuk akal untuk memiliki YouTube Music," katanya.
Sumber:Liputan6,newsbeezer,Medcom