Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa salah satu fokus pemerintah dalam menangani virus Corona adalah mencari vaksin Corona.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan vaksin ini juga bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Airlangga menyatakan dalam mencari vaksin pemerintah melakukan sederet kerja sama dengan berbagai negara. Maka dari itu diharapkan tahun depan bisa ada vaksin yang bisa diproduksi masal.
Baca Juga: Terjawab, Ini Kata Pemerintah soal Kapan Uji Klinis Vaksin Corona dari China Selesai
"Dengan multiple channel ini diharapkan tahun depan bisa ada satu dua vaksin yang bisa diproduksi, sehingga dengan produksi vaksin ini maka Indonesia akan menyelesaikan, dan untuk mengurang pengembangan pandemi. Ini juga mendorong pemulihan ekonomi," ujar Airlangga dalam sebuah webinar, Senin 27 Juli 2020.
Salah satu kerja sama yang dilakukan yaitu antara PT Bio Farma dengan Sinovac, perusahaan dari China. Dia menjelaskan saat ini vaksin Corona sedang diuji klinis.
Dalam paparannya, ditargetkan vaksin Bio Farma-Sinovac ini bisa diproduksi pada bulan Oktober dengan kapasitas 10 juta dosis per bulan.
Kerja Sama dengan Korea Selatan
Dalam mencari vaksin corona, pemerintah tidak hanya bekerja sama dengan China. pemerintah juga melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Consortium. Dia mengatakan kerja sama ini akan segera diuji klinis menyusul vaksin Corona dari China.
"Kemudian Kalbe Farma dengan Genexine dia akan masuk segera masuk uji klinis juga," sebut Airlangga.
Selanjutnya, Airlangga memaparkan Bio Farma juga akan melakukan kerja sama dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (Cepi). Dia mengatakan dalam perjanjian ini Indonesia bisa mendapatkan akses dari berbagai penemuan vaksin di seluruh dunia.
Dari bahan paparannya, dijelaskan dalam kerja sama dengan Cepi ini, Bio Farma akan menjadi 10 perusahaan yang bisa memproduksi vaksin temuan dari Cepi.
Baca Juga: Begini Cara Jokowi Pulihkan Ekonomi Tercepat Setelah China
Kemudian, Airlangga menyampaikan, secara lokal sendiri, Kemenristek/BRIN sudah meneliti vaksin bersama dengan Bio Farma.
"Di samping itu juga ada vaksin merah putih dikembangkan Kemristek dan BRIN dengan Bio Farma," ujar Airlangga.
Sumber: Detik