Penemuan jumlah kilogram perhiasan emas dan perak di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, membuat heboh warga Klaten pada Oktober 1990. Seperti apa kesaksian para penemunya?
“Ada empat guci saat itu yang kami temukan. Isinya perhiasan berbagai bentuk dari emas dan perak, beratnya sekitar 37-38 kg seluruhnya, ”kata salah satu warga yang menemukan benda-benda itu, Widodo (58) saat berbincang di Rumah, Klaten, Jumat 17 Juli 2020.
Tak hanya itu sja, bahkan Widodo juga mengatakan, saat ini hari Rabu, tapi dia lupa tanggal. Dia bersama lima orang tetangganya menggunakan tanah di sawah barat sungai untuk keperluan tanah uruk. Hingga akhirnya pada ketinggian sekitar 3 meter, cangkul salah seorang di antara mereka membentur benda keras.
Baca Juga: Kota Yang Mempunyai Kisah Menyeramkan di Indonesia
“Kami mencapai tanah untuk uruk tapi guci kangkul sekitar 3 meter. Ternyata setelah dikeruk ada 4 guci tinggi sekitar 30 cm, ”jelas Widodo.
Karena takut, sambung Widodo, mereka saat itu bersepakat untuk melaporkan temuannya itu ke balai desa. Guci yang dibuka berbahan tembaga dibuka di balai desa.
“Diperoleh jam 12.00 WIB. Dibawa ke balai desa, lalu adzan zuhur saat itu, ”lanjut Widodo.
Isi empat guci itu, katakan Widodo, perhiasan emas dan perak berbagai jenis dan bentuk. Tak hanya perhiasan tapi juga emas.
“Bentuknya mulai gelang, kalung, mangkuk, tas, koin kecil-kecil dan lainnya banyak dari emas dan perak semua. Semua Dibawa Petugas Cagar Budaya, ”sambung Widodo.
Dari 6 orang penemu, dua orang warga yang menemukan benda-benda yang ditemukan telah meninggal dunia.
“Yang gali itu aku, Witolakon, Hadisihono, Sudadi, Sumarno dan Surip. Tapi Mbah Wito dan pak Hadi sudah meninggal, tinggal empat orang, ”pungkas Widodo.
Sementara di tanya juga lokasi penemuan itu ditanami padi dan jagung. Lokasi tanah terletak di timur dengan ketinggian dari badan jalan sekitar 3 meter. Di sisi utara merupakan jalan dan di sidi timur ada sungai kecil.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kemunculan Embun Upas di Dataran Tinggi Dieng
Sementara di sebelah selatan terbentang persawahan dan di baratnya adalah jalan dusun. Penemu lainnya, Sudadi (55) menceritakan tentang batu bata yang ditemukan di jarak 10 meter dari titik penemuan empat guci berisi perhiasan.
“Saat ini saya nyangkul dan mengenakan salah satu gucinya. Di sekitar lokasi tidak ada, tetapi di sisi selatan 10 meter ada batu bata banyak, ”jelas Sudadi.
Namun, Sudadi juga mengatakan bahwa bentuk perhiasan bermacam-macam. Saat ini foto perhiasan itu dipajang di Rumah Situs, Klaten. “Ya foto perhiasannya ada di Rumah Situs itu. Yang paling banyak mengandung koin, seperti jagung itu banyak sekali, ”kata Sudadi.
Sumber: Detik