Selama Pembangunan MRT Fase Dua Berikut Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Thamrin

Selama Pembangunan MRT Fase Dua Berikut Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Thamrin

Yuli Nopiyanti
2020-07-26 09:05:44
Selama Pembangunan MRT Fase Dua Berikut Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Thamrin
Ilustrasi Staiun MRT Jakarta (Foto:Dok.Instagram @mrtjkt)

Diketahui bahwa pembangunan MRT Fase II pengerjaan CP201 mau tidak mau akan menimbulkan pada arus lalu lintas di sekitarnya. Bagi Anda yang biasa melintasi kawasan Thamrin dan sekitarnya harap bersabar sampai 2025.

Namun, taka hanya itu saja pasalnya pihak MRT berupaya untuk meminimalisir gangguan tersebut. Menurut Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim, ada tiga tahapan rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk memuluskan pembangunan Stasiun Thamrin. Pertama, lalu lintas akan digeser ke kanan dan kiri agar bagian tengah bisa dilakukan proses pengerjaan.

"Rekayasa yang akan dilaksanakan di Jalan Thamrin untuk pembangunan stasiun secara overview bisa dibilang ada tiga tahapan dari sekarang sampai selesainya proyek di Maret 2025. Tahap pertama kita menggeser traffic ke kanan kiri jadi tengah itu jadi area kerja," katanya dalam Forum Jurnalis MRT, di Jakarta, dikutip Sabtu, 25 Juli 2020.

Baca Juga: Rumah Kontrakan Terbakar di Jaksel, 12 Damkar Diterjunkan

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya pembangunan tahap ke dua ini lalu-lintas akan digeser ke salah satu sisi. Tahap ini akan berlangsung dari April sampai Desember 2023. "Itu area kerjanya yang tadinya di tengah menjadi di sebelah kiri jadi kita geser traffic ke sisi barat," ucap SIlvia.

Yang berikutnya tahap ketiga (dari Januari 2024 hingga Maret 2025) area kerja bakal berpindah ke posisi sebelah kanan, sehingga lalu lintas akan digeser kembali menyesuaikan area kerja.

"Januari 2024 sampai Maret 2025 kita akan menggeser area kerjanya dari sebelah kiri ke sebelah kanan, sehingga traffic kita geser lagi ke sebelah timur. Jadi intinya tengah dulu area kerjanya, terus sebelah kiri, kemudian sebelah kanan. Ini tahapan besarnya tentu akan ada tahapan kecilnya tapi kurang lebih ini," tuturnya.

Tak hanya itu saja bahkan nantinya selama proses pembangunan akan dipasang pagar pembatas proyek di kanan kiri jalan. Nantinya trotoar sedikit dikurangi untuk pelebaran jalan. 

"Jadi kita menggeser traffic sedikit ke tengah. Tujuannya kita mau melakukan pelebaran jalan, jadi trotoar akan kita kurangi nanti lebarnya untuk kita jadikan jalan sementara," jelasnya.

Bahkan untuk proyek moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase II pengerjaan CP201 akan dibangun dua stasiun bawah tanah yakni Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas. Untuk melakukan pengerjaan itu akan ada perombakan habis-habisan di sekitar kawasan tersebut.

Tak hanya itu saja bahkan Silvia Halim juga mengatakan bahwa mulai Oktober hingga pembangunan berlangsung, cagar budaya seperti Tugu Jam Thamrin yang dibangun sejak 1969 akan dipindahkan sementara atau direlokasi.

"Jadi setelah kita konsultasi dengan Pemprov harus direlokasi selama pembangunan MRT Stasiun Thamrin. Saat ini kita sedang melakukan scanning dan evaluasi struktur. Rencananya Oktober akan dilakukan relokasi," kata Silvia.

Nantinya setelah pembangunan selesai, tugu jam tersebut akan dikembalikan dengan kondisi yang lebih baik. Relokasi tugu jam juga masih dalam pembahasan. "Ada dua pilihan dipindah sementara dan diletakkan di Lapangan Banteng. Jadi ini sekarang lagi tahap pembahasan," ucapnya.

Namun tak hanya itu saja, jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bank Indonesia (BI) juga akan dibongkar mulai Agustus 2020. Masyarakat yang ingin menyeberang atau naik TransJakarta masih bisa memanfaatkan zebra cross.

Baca Juga: Mengejutkan, Ini yang Dilakukan Erick Thohir demi Produksi Vaksin Covid Awal 2021

"Pembongkaran JPO BI pada bulan Agustus 2020. Masyarakat tetap bisa mengakses TransJakarta dengan menggunakan zebra cross kita akan pastikan ada akses jalan kaki yang aman," tuturnya.

Bahkan di depan Bank Mandiri dan BI juga akan dibangun halte TransJakarta sementara. Dengan begini, moda transportasi masyarakat selama pembangunan MRT Jakarta fase II tidak akan terganggu. 

"Desainnya bukan sementara, desain fisiknya itu seperti halte TransJakarta permanen dan desain paling baru sesuai dengan standar TransJakarta itu sendiri. Dibikin mirip-mirip sama yang ada di Tosari," ucapnya.


Sumber: Medcom


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30