Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden disorot karena menyebut Donald Trump sebagai presiden rasis pertama di AS. Komentar itu juga bermasalah dari sisi historis.
Dilaporkan CNN, Kamis 23 Juli 2020, komentar Presiden Biden menjadi sorotan karena tak sesuai sejarah. Pasalnya, dulu pun ada presiden AS yang pernah memiliki budak.
Totalnya ada 12 presiden AS yang pernah punya budak, termasuk Presiden George Washington, Thomas Jefferson, dan Andrew Jackson.
Baca Juga: Kisah Viral Seorang Dokter Gigi di Malang Pakai APD Seksi
Presiden AS terakhir yang punya budak adalah Ulysses S. Grant, namun budak itu berasal dari keluarga istrinya. Ia lantas membebaskan budak itu.
"Presiden Trump mencintai seluruh masyrakat, bekerja keras untuk memberdayakan semua rakyat Amerika, dan mendukung lebih banyak pemilih kulit hitam lebih dari kandidat presiden Partai Republik manapun dalam sejarah modern. Tak ada yang perlu mendengarkan kuliah keadilan ras dari Joe Biden," ujar Penasihat senior kampanye Donald Trump, Katrina Pierson yang menjadi jubir kampanye Trump pada pilpres 2016.
Tim Joe Biden ikut bersuara untuk membela Joe Biden. Presiden Donald Trump disebut rasis karena posisinya yang unik, yakni dinilai menang pilpres karena isu ras.
"Ada sejumlah presiden Amerika yang rasis, tetapi Trump menonjol, terutama karena di sejarah modern, sebab ia menggunakan rasisme dan perpecahan sebagai tanda pengenalnya dan ia menang," ujar penasihat senior Joe Biden, Symone Sanders.
Menanggapi tudingan itu, Donald Trump berkata dirinya sudah berhasil melakukan reformasi hukum untuk membantu warga Afrika-Amerika.
Faktor ekonomi dijadikan andalan oleh Trump. Ia berkata tingkat pengangguran warga Afrika-Amerika turun pesat sebelum ada "wabah China".
Baca Juga: Tantang ROG Phone 3, Lenovo Luncurkan Legion Phone Duel Dijual Mulai Rp 7,3 Juta
"Sebelum adanya Wabah China masuk, membanjiri negara kita, dan melakukan hal mengerikan di sleuruh dunia, kami melihat Afrika-Amerika, Hispanik-Amerika, Asia-Amerika, hampir semua kelompok memiliki tingkat terbaik dalam tingkat pengangguran," ujar Trump.
Ia pun menganggap dirinya lebih berprestasi ketimbang presiden AS lainnya dalam isu warga Afrika-Amerika, kecuali dari Abraham Lincoln yang membebaskan para budak.
Sumber: Liputan 6, CNN