Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan menyusun daftar prioritas pengguna vaksin Corona di Indonesia.
Saat ini, vaksin buatan Sinovac dari China akan menjalani uji klinis tahap III yang dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).
Dia bilang penyusunan berdasarkan data penyebaran Corona yang dimiliki pemerintah.
Baca Juga: Update Kasus Corona di RI: 91.751 Positif, 50.261 Sembuh, 4.459 Meninggal
"Siapa yang mendapatkan akan dipersiapkan pemerintah, karena pemerintah punya data, apakah dana pemerintah sudah dianggarkan, dan prioritas daerah yang terdampak paling berat, termasuk pada profesi tertentu, jadi pemerintah buat skala prioritas," kata Airlangga.
Penentuan daftar prioritas penggunaan vaksin Corona, dikatakan Airlangga juga sambil menunggu dari hasil uji klinis tahap ketiga yang dilakukan oleh Bio Farma dan beberapa perusahaan swasta lainnya.
Meski begitu, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Upaya tersebut, dikatakannya bisa membantu memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kita harus bersama-sama sadari COVID masih berlangsung, protokol masih penting dilakukan, menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan, khusus yang sudah masuk di kantor tentu sterilisasi harus dilakukan sehingga semua bisa memonitor," ungkapnya.
Sebelumnya, vaksin Corona dari China telah masuk ke Indonesia. Vaksin buatan Sinovac tersebut akan menjalani uji klinis tahap III yang dilakukan PT Bio Farma (Persero).
Baca Juga: Cara Baru, Polisi Tilang Dengan Cara Mobile atau Hunting System
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan uji klinis vaksin ini akan diujicoba langsung ke manusia untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya dalam mencegah virus tersebut menginfeksi inangnya.
Tak hanya itu, Sinovac juga berperan dalam hal transfer teknologi saat tahap produksi vaksin. Rencananya, Bio Farma bersama Sinovac bakal mulai aktif memproduksi vaksin COVID-19 ini pada Kuartal I-2021 mendatang.
Sumber: CNN, Detik.com