Siap-siap! Setelah 6.800 Tahun, Komet Neowise Akan Lewat Indonesia

Siap-siap! Setelah 6.800 Tahun, Komet Neowise Akan Lewat Indonesia

Ahmad
2020-07-17 08:00:00
Siap-siap! Setelah 6.800 Tahun, Komet Neowise Akan Lewat Indonesia
Foto: Shutterstock

Komet Neowise akan berada di titik terdekat dengan Bumi pada akhir Juli ini. Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena alam super langka itu sekali dalam seumur hidup. 

Hal yang istimewa dari komet satu ini melintasi Tata Surya bagian dalam untuk pertama kalinya dalam 6.800 tahun.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengonfirmasi bahwa masyarakat Indonesia memungkinkan untuk menyaksikan detik-detik komet Neowise melintas di langit di atas wilayah Indonesia.

Baca Juga: Siap-siap Kecewa, Bioskop di Jakarta Tak Jadi Buka 29 Juli

"Betul, komet (Neowise) itu memang bisa dilihat dari Indonesia. Minggu depan, ia akan tampak di arah barat laut saat Matahari tenggelam," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom Priyatikanto kepada wartawan, Kamis 16 Juli 2020.

Andi Pangerang, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan menjelaskan, pada 3 Juli 2020 pukul 16.20.06 Universal Time atau 23.20.06 WIB, komet C/2020 F3 atau Neowise berada pada titik terdekat dengan Matahari, yang mana jaraknya 44,1 juta kilometer. Sedangkan dengan Bumi berjarak sekitar 172,64 juta kilometer.

Andi menyebutkan Komet Neowise akan berada di posisi terdekat dengan Bumi, yaitu sekitar 103,5 juta kilometer pada 23 Juli 2020 pukul 02.41.30 universal time atau 09.41.30 WIB.

Adapun Komet Neowise ini adalah komet retorgade yang dipotret oleh teleskop antariksa Near Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Berdasarkan data dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, kelonjongan orbit Neowise sebesar 0,9991762, sehingga komet ini digolongkan sebagai komet nyaris-parabolik. Andi mengatakan, periode komet ini selama 6.765,83 tahun dengan panjang setengah sumbu mayor sedikit lebih besar dari jarak rata-rata Saturnus ke Matahari.

Komet Neowise pertama kali diamati pada 27 Maret 2020 dengan magnitudo tampak +17, seiring mendekati Matahari, nilai magnitudo tampak semakin mengecil. Tercatat pada 10 Juni 2020, magnitudo komet tersebut mencapai +7, sedangkan pada 22 Juni 2020 komet ini sudah bermagnitudo +3 ketika diamati dari wahana Solar and Heliosphere Observatory (SOHO).

Baca Juga: Wah Seru! Disney+ dan Lucasfilm Garap Serial Animasi Lepas Star Wars

Sementara itu, observasi terakhir dari Coma Database Observer (COBS) pada 9 Juli 2020, menunjukkan nilai magnitudo komet tersebut sudah mencapai +1,5. Diameter koma (ekor komet) ini mencapai 17,7 menit busur atau sedikit lebih besar dari jejari tampak Bulan. Disebutkan, Komet Neowise ini paling terang ketika berada pada titik terdekat dengan Matahari dengan magnitudo tampak +1,1.



Sumber: Detik.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30