Gugus Tugas Covid-19 menyebut penambahan kasus baru Virus Corona banyak berasal dari lingkungan kerja.
Hal ini disebabkan, masalah sirkulasi udara yang buruk, kurangnya jaga jarak, serta tidak disiplin dalam menggunakan masker menjadi penyebabnya.
"Penambahan kasus banyak terjadi di lingkungan kerja tanpa sirkulasi udara yang berjalan dengan lancar," kata juru bicara pemerintah khusus penanganan Covid-1 Achmad Yurianto, dalam keterangan persnya, Kamis 16 Juli 2020.
Baca Juga: Kabar Baik, Jawa Timur Sumbang Pasien Sembuh Corona
"Dan kurang jaga jarak, tidak gunakan masker karena sudah kenal," dia menambahkan.
Diketahui, studi WHO menunjukkan bahwa Covid-19 bisa menular melalui aliran udara atau aerosol selain lewat droplet atau cairan tubuh penderita. Ruangan tanpa ventilasi dan sistem sirkulasi udara tertutup berisiko menjadi tempat penularan.
Yuri sendiri tak merinci jumlah kasus Covid-19 baru yang berasal dari lingkungan kerja itu.
Namun demikian, ia menyebut, selain kantor, ada sejumlah fasilitas umum yang potensial menjadi tempat penularan Covid-19 terkait lingkungan kerja.
Pertama, tempat makan bersama saat jam istirahat. Pasalnya, kata dia, tempat makan ini tak selalu memiliki sirkulasi udara yang baik. Selain itu, ada penggunaan alat makan bersama.
"Kita kadang tidak pernah tahu di tempat makan itu sama siapa, bersama orang dari kantor mana. Oleh karena itu sebaiknya makan, tidak bicara, dan segera tinggalkan tempat makan itu," tutur Yuri.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Pemerintah Tengah Siapkan Paket Stimulus Baru Buat UMKM
Kedua, moda transportasi umum yang digunakan untuk berangkat dan pulang dari tempat kerja.
Diketahui, kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia pada Kamis 16 Juli 2020. mencapai 81.668 orang. Dari jumlah tersebut, 40.345 di antaranya telah sembuh dan 3.873 meninggal dunia.
Sumber: CNN