Relawan pendukung Anies Baswedan saat kontestasi Pilgub DKI 2017 kecewa atas keputusan Anies yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI atas pemebrian izin reklamasi Ancol. Relawan menilai apa yang dilakukan Anies bertentangan dengan janji politiknya saat mencolan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Relawan tergabung dalam Jaringan Warga (Jawara), Forum Lintas Masyarakat Jakarta Utara dan Forum Komunikasi Nelayan Jakarta terang-terangan menolak Reklamasi Ancol. Izin reklasmi tersebut telah mendapat restu dan izin dari Gubernur Anies Baswedan. Izin Gubernur tersebut tertuang dalam surat Kepgub nomor 237 tahun 2020 terkait izin perluasan kawasan reklamasi Dufan seluas 35 hektare (ha) dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol seluar 120 ha.
Baca juga: Anies Sebut Reklamasi Ancol Jauh dari Pekampungan Nelayan, Ini Komentar Nelayan
Relawan menilai Anies telah melanggar janji kampanye saat mencalonkan diri pada Pilgub DKI tahun 2017. Saat itu Anies tampil sebagai pembeda dari petahana. Anies menolak adanya reklasmasi. Para relawan menuturkan bahwa pembeda tersebutlah, atau sikap penolakan Anies terhadap reklasmi lah yang membuatnya kini duduk di kursi Gubernur DKI jakarta. Menurt para relawan Anies telah ingkar dari janji kampenya tersebut.
"Nah ini adalah penyelewengan dari satu janji kampanye di mana janji kampanye itu bukan sembarangan, menurut saya ini adalah satu faktor yang membedakan antara sosok Anies dengan saingan politiknya saat itu. Yang satu mendukung reklamasi, yang satu menolak reklamasi. Itu yang membuat Anies jadi pak gubernur. Ini pak gubernur harus ingat, penolakan reklamasi itulah yang membuat dia jadi gubernur. Nah sekarang dia langgar," kata Ketua Forum Lintas Masyarakat Jakut Sandi Suryadinata di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Minggu 5 Juli 2020.
Baca juga: Mobil RI 2 Viral Dikira Kehabisan Bensin, Ternyata Ini yang Terjadi
Sandi menyesalkan keputusan Anies yang menyetujui adanya reklamasi kawasan Ancol. Ia menyinggung masa-masa dirinya dan para relawan turun langsung ke lapangan untuk mendukung paslon Anies-Sandi saat Pilkada 2017.
"Dengan ditandatanganinya Keputusan Gubernur 237 ini kan satu hal yang sangat disesali. Di mana, kita berharap sosok Gubernur Anies Baswedan ini yang kita usung ramai-ramai dengan segenap upaya kita, uang kita sendiri ketika kampanye dan sebagainya nggak ada itu kita minta sama tim kampanye tuh, kita adain acara sendiri kawan-kawan dari berbagai simpul juga melakukan itu dengan harapan ada satu proses politik yang sehat di mana janji kampanye itu sesuatu yang sakral," jelasnya.
Sumber: detikCom
