Pandemi Covid-19 tentunya sangat berdampak bagi setiap orang. Mulai dari sekolah daring hingga pekerja yang dirumahkan dan hanya dibayar separuh dari gaji yang utuh.
Nahasnya, ada juga yang di PHK dari tempat kerjanya sehingga menganggur tanpa penghasilan apa pun.
Baca Juga: Istilah New Normal Diganti Adaptasi Kebiasaan Baru, Ini Penjelasan Pemerintah
Namun, di Tiongkok, meningkatnya angka pengangguran membuat negara tersebut memperluas definisi pekerjaannya untuk 8,7 juta lulusan baru perguruan tinggi yang akan mencari kerja.
Toko online, pemain game online (gamers) dan penulis blog menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang, sekaligus meningkatkan pekerjaan.
Dikutip dari South China Morning Post,Kementerian Pendidikan Tiongkok telah memerintahkan universitas untuk mencatat kriteria baru saat melaporkan tingkat pekerjaan untuk lulusan.
Selain itu, Kementerian Pendidikan Tiongkok memberi tahu kepada lulusan yang membuka toko online dimasukkan ke dalam kelompok pekerjaan yang dimulai dari tanggal 29 Juni 2020.
Baca Juga: Achmad Yurianto: Meningkatnya Kasus Covid-19 Disebabkan Ketidakdisplinan Memakai Masker
Kemudian, untuk lulusan yang mengambil freelance sebagai pekerjaan, seperti pemasaran online, mengelola akun publik, dan bermain game online akan dimasukkan dalam kategori 'pekerjaan fleksibel'.
Hal itu dilakukan untuk menggerakkan spekulasi bahwa Beijing sedang berusaha untuk menambah angka pekerjaan lulusan baru untuk memperbaiki kerusakan di pasar kerja.
Sumber: pikiranrakyat