Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, menyampaikan kabar gembira terkait perkembangan pembuatan calon vaksin virus Corona.
"Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap uji klinis saat ini. Ada 5 calon vaksin di 3 negara yakni di China, 3 di Amerika Serikat, dan 2 di Inggris. Dan 2 uji coba dilakukan dengan mengambil tempat di Australia, Jerman dan juga Rusia," kata dr Reisa dalam siaran langsung yang disiarkan saluran YouTube BNPB, Selasa 7 Juli 2020.
Baca Juga: Update Corona di RI: 66.226 Positif, 30.785 Sembuh, 3.309 Meninggal
Dia mengatakan Indonesia juga tengah memproduksi calon vaksin Corona. Diperkirakan vaksin bisa diproduksi massal tahun depan.
Reisa mengajak masyarakat mendukung upaya pembuatan vaksin ini. Nantinya, jika sudah diproduksi secara massal, vaksin akan diberikan kepada masyarakat yang berisiko yaitu kaum lansia atau dan mereka yang punya penyakit penyerta (komorbid).
"Yang paling penting, Indonesia juga ikutan. Negara kita tengah mengembangkan pembuatan vaksin virus Corona. Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek, Prof Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021," ujar dia.
Dia mengatakan perusahaan vaksin Indonesia juga bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan. Menurutnya, hal tersebut sebagai bukti seluruh masyarakat dunia bergotong royong melawan pandemi Corona.
Reisa mengatakan penemuan vaksin akan berguna untuk menumbuhkan kekebalan tubuh. Tapi dia mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sebelum vaksin benar-benar ditemukan.
Baca Juga: Menag Sebut Masjid Istiqlal Bakal Kembali Dibuka dan Laksanakan Salat Idul Adha
"Namun, perlu diingat, sebelum vaksin itu ada, kita perlu melindungi diri kita dan sekitar dari COVID-19 dengan cara yang lebih sudah kita ketahui bersama, cara yang mudah, cara yang singkat, yakni jaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker yang benar, dan cuci tangan sesering mungkin dengan air dan sabun paling tidak 20 detik," imbaunya.