Makam Sunan Giri atau Raden Ainul Yaqin yang berada di Desa Giri, Kecamatan Kebomas yang berjarak sekira 2 kilometer ke arah selatan Kota Gresik, Jawa Timur selalu ramai dikunjungi warga bertujuan berziarah.
Usai salat di masjid dan berziarah ke makam, biasanya para peziarah berbelanja atau menikmati kuliner lokal. Di sekitar lokasi makam, banyak warga yang berjualan sovenir khas Gresik untuk oleh-oleh keluarga yang ada di rumah.
Baca Juga: Misteri di Gunung Guntur, Tempat Hilangnya Pendaki Hingga Telanjang
Baca Juga: Ini Sejumlah Fakta Menarik Kraton Gunung Kawi yang Dikenal Sebagai Tempat Pertapaan Para Raja
Menurut warga setempat, bila berziarah ke makam tersebut, dipercaya membuat hati dan pikiran tenang. Sebab di sana dirinya memanjatkan doa dan bisa mengetahui sejarah perjuangan Sunan Giri dalam menyiarkan agama Islam di tanah Jawa.
Peziarah yang datang ke makam Sunan Giri pada malam Jumat manis sangat. Bahkan bisa menembus hingga ribuan orang. Mereka tidak hanya datang dari Gresik dan sekitarnya seperti Surabaya dan Madura, tetapi berasal dari luar provinsi seperti Solo, Banten dan ada juga yang dari Kalimantan.
Di sekitar komplek pemakaman Sunan Giri juga terdapat pohon mengkudu. Entah siapa yang memulai, tapi para peziarah meyakini buah mengkudu tersebut berkhasiat mengobati beragam jenis penyakit, sehingga tak jarang para peziarah selalu memburunya.
Dilansir dari okezone.com, seorang peziarah bernama Roihanul Fuad menceritakan beberapa tahun lalu dirinya sengaja datang ke makam Sunan Giri selain untuk berdoa juga untuk mencari buah mengkudu sebagai ikhtiar mendapatkan keturunan.
Buah Mengkudu (foto: pinterest.com)
Lantaran tidak mendapatkan buah mengkudu yang jatuh dari pohonnya, dia pun menghubungi sang juru kunci. Ternyata masih rizki, sang juru kunci menyimpan buah mengkudu yang jatuh dan bersedia memberikannya.
Lelaki asal Lamongan itu lantas disuruh untuk membelah buah mengkudu dan menghitung jumlah bijinya. Setelah dibelah, terdapat empat biji dalam mengkudu tersebut.
“Saya langsung lega, ini katanya isyarat bahwa saya akan punya empat anak,” ujar guru yang sudah 13 tahun belum dikarunia keturunan itu.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Malang-Lumajang ini Terkenal Angker, ini Cerita Mistisnya
Tak lama berselang, ujar dia, istrinya dinyatakan hamil. Dia sempat tak percaya karena segala macam ikhtiar telah dia lakukan selama 13 tahun usia pernikahannya dan tidak membuahkan hasil. Kini Fuad telah dikarunia tiga anak.
“Nah, ini saya yang penasaran, bakal dikasih anak keempat, tidak,” ujarnya.