Jokowi Sebut Penurunan Emisi Karbon Harus Konsisten Agar Tak Terjadi Karhutla

Jokowi Sebut Penurunan Emisi Karbon Harus Konsisten Agar Tak Terjadi Karhutla

Ahmad
2020-07-06 15:18:01
Jokowi Sebut Penurunan Emisi Karbon Harus Konsisten Agar Tak Terjadi Karhutla
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia terus menurunkan gas buang atau emisi karbon penyebab pemanasan global. Untuk itu, Jokowi mengingatkan untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Instagram/jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia terus menurunkan gas buang atau emisi karbon penyebab pemanasan global. Untuk itu, Jokowi mengingatkan untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Laporan yang saya terima pembicaraan antara Indonesia dan Norwegia untuk menurunkan gas rumah kaca prosesnya sudah cukup panjang, saya kira sudah sejak 2010 dan Indonesia terus berkomitmen untuk terus menurunkan gas rumah kaca sebanyak 26% pada 2020 dan meningkat 29% di tahun 2030," ujar Jokowi yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin 6 Juli 2020.

Baca Juga: Ini Keuntungan Masyarakat Jika Premium Dihapus

"Kita harus terus konsisten menjalankan program pemulihan lingkungan untuk menurunkan gas rumah kaca, kemudian juga perlindungan gambut dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan harus terus dilanjutkan dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin titip hati-hati kebakaran hutan dan lahan. Ini sudah masuk ke musim panas. Kemudian berbagai upaya lain seperti perlindungan biodiversity yang sudah melekat sebagai upaya perlindungan hutan dan pemulihan habitat harus dipastikan betul-betul jalan di lapangan," ujar Jokowi.

Penurunan emisi GRK Indonesia pada 2016/2017 dilaporkan sebesar 4,8 juta ton CO2eq. Pengajuan resmi dilakukan pada Juni 2019 untuk RBP pertama dari REDD+ dan selanjutnya dilakukan verifikasi sesuai ketentuan MRV.

Baca Juga: Wah! Harga Ponsel Layar Lipat Samsung Diperkriakan Tembus Rp 30 Juta

Setelah verifikasi oleh pihak Norwegia pada 1 November 2019 hingga Maret 2020, didapatkan data penurunan emisi tahun 2016/2017 yang lebih tinggi dari laporan semula, yaitu sebesar 11,2 juta ton CO2 eq.

Beberapa kebijakan Pemerintah RI di bidang lingkungan mampu menekan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Atas hasil kerja penurunan gas rumah kaca tersebut, Indonesia diganjar Rp 812 miliar dari pemerintah Norwegia. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30