Melansir dari situs Hong Kong Foreign Newspaper, Minggu 5 Juli 2020, sebuah kalung anti corona berasal dari Jepang. Berwarna biru, aksesoris yang dipakai di leher itu diklaim bisa melindungi penggunanya dari virus patogen selama 30 hari per produk.
Cara kerja kalung antivirus itu adalah dengan melepaskan konsentrasi rendah klorin dioksida untuk menghilangkan kuman dan virus di udara sekitar dengan jarak 1-2 meter. Beberapa artis di Indonesia, seperti Nagita Slavina, Ayu Ting-Ting, hingga Ruben Onsu juga terlihat menggunakannya.
Baca Juga: Kalung Anti Corona Terbuat dari Eucalyptus Siap Diproduksi Massal
Menaggapi itu, Profesor virologi dan imunologi di Universitas Southampton, Inggris, William Keevil, mengatakan hal tersebut tidak benar.
“Percayalah, kalung itu tidak memiliki efek apapun untuk menjaga kesehatan tubuh,” katanya, seperti dilansir dari situs Telegraph.co.uk, Minggu 5 Juli 2020.
Sebaliknya, bahan aktif klorin dioksida justru memberikan dapat buruk bagi tubuh.
“Kandungan pada kalung antivirus itu bisa menyebabkan sensasi mata terbakar hingga pernapasan dan kulit yang iritasi. Ini karena sifatnya yang sangat korosif,” ungkapnya.
Tak heran, Keevil pun kini meminta masyarakat hanya mengikuti imbauan pemerintah dalam menjaga kesehatan tubuh dari virus corona. Selain mengonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imunitas tubuh, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih pun wajib dilakukan.
Terbaru, pemerintah melalui Kementerian Pertanian kemungkinan akan memproduksi massal kalung yang disebut "antivirus corona". Temuan kalung ini merupakan hasil pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan).
Baca Juga: Luar Biasa, di Afrika Selatan Angka Posotif Corona Sebanyak 10 Ribu Sehari
Sekedar informasi, kalung ini berbahan eucalyptus atau kerap disebut juga pohon kayu putih.
"Dari 700 jenis (tanaman), 1 yang bisa mematikan corona dari hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," ujarnya di Kementerian PUPR pada Jumat, 3 Juli 2020.