Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, selain mendapat target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan angka kasus COVID-19 di Surabaya, pihaknya juga mendapat tugas lain dari Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
"Kami diperintahkan oleh Pak Menteri (Menkes Terawan) untuk menurunkan angka kematian," ujar dia, seperti dikutip dari Surabaya.go.id, Rabu 1 Juli 2020.
Baca Juga: ICW Layangkan Kritik ke Ketua KPK saat Hadiri Upacara HUT Bhayangkara
Hingga per 30 Juni ada 454 konfirmasi meninggal akibat COVID-19 di Surabaya. 90 persen di antaranya didominasi oleh pasien yang telah memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.
"Sebetulnya saya lihat datanya, hampir 90 persen yang meninggal itu ada komorbidnya artinya ada penyertanya," tutur dia.
Risma menuturkan, pihaknya melihat kecenderungan pasien yang memiliki penyakit penyerta, terutama di area saluran pernafasan dapat memicu penyakit lain.
Namun, hal tersebut bukan menjadikan alasan, Ia akan tetap fokus menekan angka kematian pasien COVID-19 di Surabaya. Salah satunya dengan memberikan bantuan beberapa alat ke rumah sakit, seperti alat bantu ventilator, baju hazmat, dan lainnya.
Baca Juga: Belanja Hemat, Lihat di Katalog Alfamart 1-7 Juli 2020 Berikut Ini
"Alhamdulillah tadi disampaikan dari tim Kemenkes, bahwa kami akan dibantu untuk peralatan. Semoga dengan peralatan itu kita bisa mengurangi lagi angka kematian," kata dia.