Pemerintah berupaya membantu pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 di Sumatera Utara. Total ada kurang lebih 17.000 orang yang bekerja di sektor tersebut.
"Jumlah pekerja yang terdampak Covid-19 itu berdasarkan laporan dari perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata Sumut," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua di Medan, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Wah Kabar Gembira Internet Indonesia Lelet, Facebook Bakal Bikin Jadi Ngebut
Menurutnya, pariwisata memang yang paling pertama dan sangat merasakan dampak negatif terbesar dari pandemi Covid-19.
"Pemerintah pusat dan Pemprov Sumut terus berusaha menolong sektor pariwisata, termasuk para pekerja dari keterpurukan akibat Covid-19," katanya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) misalnya, sudah mengalokasikan 16.100 paket sembako dan makanan siap saji untuk pekerja pariwisata terdampak Covid-19 di Sumut. Bantuan ini akan disalurkan melalui Politeknik Pariwisata Medan dan dibagikan kepada mereka yang berhak.
Baca Juga: Ini 5 Provinsi di Wilayah Indonesia Nihil Kasus Corona Hari Ini
Selain itu, Pemprov Sumut menyerahkan kebijakan soal normal baru untuk sektor pariwisata ke masing-masing kabupaten kota. Karena pemerintah daerah yang mengetahui pasti kondisi masyarakatnya di tengah pandemi Covid-19.
"Tentunya kalau suatu destinasi wisata dibuka, maka pemkab atau pemkot dan pengelola objek wisata harus menerapkan protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung," katanya.
Direktur Politeknik Pariwisata Medan Anwari Masatif mengatakan, mewakili Kemenparekraf/Baparekraf, kampus tersebut bersama polisi dan Dinas Pariwisata Sumut serta asosiasi pariwisata telah menyalurkan bantuan kepada penerima yang berhak.
"Sebagai perwakilan Kemenparekraf Poltekpar Medan juga menyediakan tempat, tenaga kerja untuk membantu dalam menyusun paket sembako," katanya.