Setelah Bentrok Maut Vs China, Kini India Blokir 59 Aplikasi Termasuk TikTok

Setelah Bentrok Maut Vs China, Kini India Blokir 59 Aplikasi Termasuk TikTok

Yuli Nopiyanti
2020-06-30 09:36:04
Setelah Bentrok Maut Vs China, Kini India Blokir 59 Aplikasi Termasuk TikTok
Ilustrasi Aplikasi TikTok yang di Blokir di India(Foto:Dok.Istimewa)

Diketahui bahwa Paska bentrok antara India-China di perbatasan kawasan Himalaya, kondisi dua negara masih tetap tegang. Terakhir, India memblok akses 59 aplikasi seluler milik China.

Tak hanya itu saja bahkan dilansir dari AFP, Selasa 30 Juni 2020, India melarang 59 aplikasi tersebut pada Senin 29 Juni 2020. Bahkan beberapa aplikasi populer seperti TikTok dan WeChat pun tak bisa diakses warga India.

Baca Juga: Setelah 84 Tahun Beroperasi, Olympus Akhiri Bisnis Kamera

Bahkan tak hanya itu saja Aplikasi dari China dianggap mengganggu keamanan. Sehingga, atas dasar itu, India melarang 59 aplikasi dari China.

"(Aplikasi) terlibat dalam kegiatan ... merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum," kata Kementerian Teknologi Informasi dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah India telah memutuskan untuk melarang penggunaan aplikasi tertentu ... Keputusan ini adalah langkah yang ditargetkan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan dunia maya India," ujarnya.

Tak hanya itu saja bahkan kebijakan itu diambil setelah Kementerian Teknologi dan Informasi menerima beberapa keluhan yang menuduh pencurian data pengguna dan pelanggaran privasi pengguna.

Baca Juga: Simak Yuk! Bocoran 3 Ponsel Flagship Baru Samsung dan Waktu Peluncuran

Sebelumnya, Pada 15 Juni, pasukan India dan China bentrok selama beberapa jam di Lembah Galwan, menggunakan batu dan tongkat dengan paku yang tertancap untuk saling memukul. Insiden ini menewaskan 20 tentara India dan melukai setidaknya 76 lainnya. China belum mengungkapkan berapa banyak korban yang diderita pasukannya.

Bahkan  setelah komandan militer senior mengadakan paroki minggu ini, kedua belah pihak telah sepakat untuk menarik pasukan mereka di perbatasan yang disengketakan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30