Setelah 84 Tahun Beroperasi, Olympus Akhiri Bisnis Kamera

Setelah 84 Tahun Beroperasi, Olympus Akhiri Bisnis Kamera

Yuli Nopiyanti
2020-06-29 17:37:34
Setelah 84 Tahun Beroperasi, Olympus Akhiri Bisnis Kamera
Perusahaan Olympus yang sudah 84 Tahun Beroperasi Akhiri Bisnis Kamera (Foto:Dok.Istimewa)

Kabar menyedihkan bagi pecinta kamera. Salah satu perusahaan fotografi tertua memutuskan untuk menutup bisnis kameranya.

Tak hanya itu saja bahkan Olympus, yang telah berkecimpung dalam bisnis kamera selama 84 tahun, telah mengunggah pemberitahuan di situs webnya. Perusahaan tersebut menyatakan telah membuat nota kesepahaman (MOU) untuk menjual bisnisnya.

Bahkan selama lebih dari setahun, rumor tersebut beredar bahwa perusahaan ingin menutup dan menjual bisnis kameranya. Namun kali ini, nyata. Perusahaan telah menyusun MOU dan akan siap menjual bisnis ke Japan Industrial Partners pada 30 September 2020.

Baca Juga: Brand Besar Dunia Boikot Iklan di Facebook, Simak Berikut Alasanya

Seperti yang dilansir dari  Mashable, Senin 29 Juni, Olympus mengklaim kegagalan divisi kameranya. Terutama karena kontribusi kebangkitan kamera smartphone. Perusahaan berusaha fokus pada pengurangan biaya lensa yang dapat diganti-ganti.

“Olympus telah menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi pasar kamera digital yang sangat sulit, karena, antara lain, penyusutan pasar yang cepat, yang disebabkan oleh evolusi smartphone,” ujar perusahaan.


Olympus juga telah meningkatkan struktur biaya dengan merestrukturisasi basis manufaktur dan berfokus pada lensa yang dapat diganti bernilai tambah tinggi. Ini bertujuan untuk memperbaiki struktur penghasilan pada mereka agar dapat terus menghasilkan laba bahkan ketika penjualan berkurang. 

Tetapi, cara tersebut masih tidak menghasilkan keuntungan yang diperlukan untuk menjaga bisnis berjalan. Pun, perusahaan beroperasi selama tiga tahun terakhir dalam kerugian.

Baca Juga:  Kerennya Konsep Console Xbox Series S Asli Buatan Fans Xbox

“Terlepas dari semua upaya seperti ini, bisnis pencitraan Olympus mencatat kerugian operasi selama tiga tahun fiskal berturut-turut hingga periode yang berakhir pada Maret 2020,” kata perusahaan menambahkan. Penjualan kamera turun setengahnya pada Maret 2020.

Menurut The Korea Times, perusahaan akan menutup semua bisnis mengenai produk dan servis, serta toko online pada 30 Juni di Korea Selatan. Namun, pusat layanan masih akan beroperasi hingga 31 Maret 2026 bagi mereka yang perlu memperbaiki peralatan kamera.

Tak hanya itu saja bahkan sisi lain, perusahaan masih memiliki jangkauan yang kuat di bidang peralatan medis. Sekarang mereka akan mengalihkan sebagian besar upaya mereka ke segmen bisnis tersebut.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30