Curug Sawer, Wisata di Banten Masih Perawan yang Konon Dijaga Buaya Putih

Curug Sawer, Wisata di Banten Masih Perawan yang Konon Dijaga Buaya Putih

Alpandi Pinem
2020-06-28 15:47:31
Curug Sawer, Wisata di Banten Masih Perawan yang Konon Dijaga Buaya Putih
Curug Sawer di Banten (Istimewa)


Banten yang berbatasan langsung dengan propinsi Jawa Barat memang terkenal dengan obyek wisata alamnya seperti kawasan pantai dengan jejeran karang yang berdiri kokoh di terpa ombak. Dan terdapat juga beberapa tempat angker. Meskipun angker, tempat wisata tersebut tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Salah satunya yakni Curug Sawer letaknya masih tersembunyi dan tidak banyak orang yang tahu tentang keberadaan curug ini. Curug ini berada di wilayah Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Curug tersebut menyimpan eksotisme alam khas pegunungan. Meski keberadaan Kecamatan Cigeulis tidak begitu populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan domestik, wilayah Kecamatan Cigeulis merupakan wilayah yang dijadikan jalur lalu lintas wisata Pulau Umang dan Pantai Ciputih.

Baca Juga : Merinding! Kisah Seram Hantu Ririwa di Banten yang Kehadirannya Terdengar Suara Angin dan Butiran Pasir Berjatuhan

Untuk dapat ke lokasi dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit atau dapat pula dengan mengendarai sepeda motor jika ingin lebih cepat sampai. Air terjun Curug Sawer Banten ini memiliki dua tingkatan air terjun. Yang satu bernama Curug Lalakina (lelaki) yang berada di bagian atas dengan ketinggian mencapai 25 meter.

Yang kedua bernama Curug Bikang (perempuan) dengan ketinggian 7 meter. Selain kedua air terjun tersebut ternyata di bawah Curug Bikang terdapat gowa bawah air yang panjangnya bisa mencapai 8 km dan berujung di daerah muara Babakan Nangka.

Hal inilah yang menambah keindahan dari curug yang terletak di Pandeglang, Banten, ini. Curug Sawer tidak sedikit menaruh mitos tradisional, terutama di bidang Curug Bikang.

Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Tanjakan Cikidang yang Dihuni Hantu Bertubuh Tak Lengkap

Konon, di curug ini bersemayam buaya putih yang menjaga keperawanan Curug Bikang dari pengaruh ulah bernoda manusia. Buaya ini senantiasa menampakkan diri, juga sebagai kakek lanjut usia, kalau bulan purnama tiba.

Terkecuali itu, lokasi ini pun tidak jarang dijadikan sebagai ruang bersemedi, terutama di sektor batu datar yang tertutup semak belukar di Curug Lalaki dan ada juga yang bersemedi di atas Curug Bikang.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30