Diberitakan bahwa Kementerian Perhubungan atau Kemenhub berencana menyetop operasional kereta api lokal Prambanan Ekspres (Prameks) relasi Yogyakarta-Solo pada akhir 2020.
Bahkan tak hanya itu saja nantinya, kereta Prameks itu akan digantikan oleh Kereta Rel Listrik (KRL). Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, elektrifikasi lintasan kereta tengah dilakukan.
Baca Juga: Bikin Merinding! Kisah Misteri Bus Sumber Kencono Dijuluki Sebagai Bus Hantu
“Iya (akan diganti), saat ini masih dilakukan elektrifikasi lintasan,” bebernya kepada wartawan, Minggu 28 Juni 2020.
Bahkan ia juga mengatakan, elektrifikasi lintasan KRL relasi Yogyakarta-Solo telah dilakukan sejak tahun lalu. Rencananya uji coba KRL tersebut akan dilakukan pada akhir 2020.
"Mungkin Yogya-Klaten dulu awal Oktober, kemudian akhir tahun Yogya-Solo,” kata Zulfikri.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kapasitas KRL tersebut nantinya akan lebih besar ketimbang Prameks. Dengan demikian, diharapkan KRL itu mampu menampung penumpang yang jumlahnya kian hari makin meningkat.
Baca Juga: Kisah Mistis Pulomajeti di Balik Kampung Siluman yang Hilang di Kota Banjar
“Ada 10 trainset yang disiapkan, kereta sedang di INKA. Yang pasti KRL ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan kapasitasnya lebih tinggi," ucapnya.
Namun tak hanya itu saja bahkan saat disinggung soal tarif, Zulfikri menyebut bahwa kemungkinan akan sama dengan Prameks. Menengok KRL itu dihadirkan untuk menggantikan kereta yang beroperasi sejak 1960-an tersebut.