Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan kekesalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pengadaan lahan.
Menurut Basuki, Jokowi marah lantaran PTPN IX sulit menyediakan lahan 4.000 hektare, dari jutaan hektare yang dikelolanya.
Basuki menceritakan, lahan seluas 4.000 hektar ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menampung investor Amerika Serikat (AS) yang angkat kaki dari China.
Baca Juga: 43.695 Calon Peserta Didik Telah Mendaftar saat PPDB Jakarta Ditutup
"Pak Presiden marah-marah ini PTPN punya jutaan hektar minta 4.000 hektare saja ewel, kita kalah bersaing, ini kan saling bersaing memberikan service," kata Basuki dalam video conference, Sabtu 27 Juni 2020.
Basuki menjelaskan penyediaan lahan 4.000 hektare ini juga untuk membangun kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. Kawasan Industri ini akan bersaing dengan Vietnam dan Bangladesh dalam menarik para perusahaan yang angkat kaki dari China.
Baca Juga: Mulai 1 Juli, Nekat Sediakan Kantong Plastik di DKI Bisa Didenda Rp 25 Juta
"Kita siapkan 4.000 hektar di Batang, kawasan industri karena mau ada pindahan dari Tiongkok itu kan, yang kemarin kita nggak dapet apa-apa, sekarang kita siapkan 4.000 hektar di Batang di tanah PTPN IX," ungkapnya.