Kisah Mistis Permainan Bambu Gila dari Maluku yang Diisi Kekuatan Gaib

Kisah Mistis Permainan Bambu Gila dari Maluku yang Diisi Kekuatan Gaib

Alpandi Pinem
2020-06-28 11:48:59
Kisah Mistis Permainan Bambu Gila dari Maluku yang Diisi Kekuatan Gaib
Permainan Bambu Gila dari Maluku (Istimewa)


Setiap daerah pasti memiliki kesenian dan tradisi yang berbeda-beda. Semua tradisi turun temurun dari nenek moyang tersebut juga menyimpan sejuta makna. Seperti halnya tradisi masyarakat Maluku.

Bambu Gila, jika dilihat dari namanya terdengar sedikit aneh, namun bambu gila menjadi tradisi unik masyarakat Maluku dan hubungannya sangat erat dengan nuansa mistis.

Dilansir dari beberapa sumber, nama asli dari tradisi bambu gila ini adalah Baramasewel, tradisi berupa permainan ini sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam dan Kristen di tanah Maluku.  Kisahnya berasal dari hutan bambu yang terletak di kaki Gunung Berapi Gamalama, Ternate, Maluku Utara.

Pertunjukan ini bisa ditemui di dua desa yaitu Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Di Provinsi Maluku Utara, atraksi yang bernuansa mistis ini dapat dijumpai di beberapa daerah di kota Ternate dan sekitarnya.

Meski belum ditemukan sumber sejarah yang jelas mengenai keberadaan kesenian tersebut, namun kisahnya sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Kepulauan Maluku. Sebelum pertunjukkan dimulai, terlebih dahulu disiapkan sebuah bambu suanggi yang memiliki panjang sekitar 2,5 meter dengan lebar sekitar 8 sentimeter. Bambu ini diambil dari hutan, dan sudah terlebih dahulu melewati ritual khusus oleh Tetua di Maluku.

Baca Juga : Wow! Pulau Maupora di Maluku Disebut-sebut Tempat Perkumpulan Iblis Sedunia, Benarkah?

Bambu yang digunakan merupakan bambu lokal. Namun, proses memilih dan memotong bambu tidak sembarangan, karena dibutuhkan perlakuan khusus. Pawang terlebih dahulu meminta izin dari roh yang menghuni hutan bambu tersebut. Bambu kemudian dipotong dengan melakukan adat tradisional. Lalu bambu dibersihkan dan dicuci dengan minyak kelapa kemudian dihiasi dengan kain pada setiap ujungnya.

Sebelum pertunjukan dimulai, pertama-tama seorang pawang akan membakar kemenyan yang ditaruh di dalam sebuah tempurung kelapa, sambil membaca mantra dalam "bahasa tanah" yang merupakan salah satu bahasa tradisional Maluku. Kemudian asap kemenyan diembuskan pada batang bambu yang akan digunakan.

Jika menggunakan jahe maka itu dikunyah oleh pawang sambil membacakan mantra lalu disemburkan ke bambu. Fungsi kemenyan atau jahe ini untuk memanggil roh para leluhur sehingga memberikan kekuatan mistis kepada bambu tersebut. Roh-roh inilah yang membuat batang bambu seakan-akan menggila atau terguncang-guncang dan semakin lama semakin kencang serta sulit untuk dikendalikan.

Ketika pawang membacakan mantra berulang-ulang, si pawang lantas berteriak “gila, gila, gila!” Atraksi bambu gila pun dimulai. Alunan musik tradisional Maluku, seperti tifa, genderang, gong, mulai dimainkan ketika tujuh pria yang memegang bambu mulai merasakan guncangan bambu gila.

Bambu terlihat bergerak sendiri ketika pawang mengembuskan asap dan menyemburkan jahe ke batang bambu. Para pria yang memeluk bambu mulai mengeluarkan tenaga mereka untuk mengendalikan kekuatan guncangan bambu.

Baca Juga : Benteng Belgica di Maluku, Menyimpan Kisah Mistis Membuat Bulu Kuduk Merinding, ini Cerita dari Penjaganya

Ketika irama musik mulai dipercepat, bambu bertambah berat dan menari dengan kekuatan yang ada di dalamnya. Atraksi bambu gila baru akan berakhir dengan jatuh pingsannya para pemain di arena pertunjukan., Kekuatan mistis bambu gila juga tidak akan hilang begitu saja sebelum diberi makan api melalui kertas yang dibakar oleh sang pawing.

Permainan bambu gila kini biasanya dimainkan dalam upacara adat seperti pernikahan. Termasuk juga dalam acara besar yang ada di Maluku. Hingga kini, bambu gila masih sering dimainkan oleh masyarakat Maluku ditengah gempuran zaman yang semakin modern.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30