Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis sejumlah daerah dengan angka korupsi tertinggi dalam lima tahun terakhir, sejak 2014 hingga 2019. Dalam rilisi tersebut, Sumatera Utara menempati urutan keempat secara nasional dan peringkat pertama di Pulau Sumatera sebagai provinsi terkorup.
Angka kasus korupsi di Sumut dalam lima tahun terakhir masih sangat tinggi. Total ada 64 kasus. Sementara pada urutan tiga teratas yakni Pemerintah pusat dengan 359 kasus, Provinsi Jawa Barat 101 kasus dan Jawa Timur 85 kasus.
Baca Juga: BLACKPINK akan Comeback di The Tonight Show Jimmy Fallon
Untuk wilayah Pulau Sumatera, Sumut peringkat atas disusul Provinsi Riau dan Lampung pada urutan kedua dan ketiga. Masing-masing dengan 51 kasus dan 30 kasus.
Menanggapi data yang dirilis KPK, Gubernur Edy Rahmayadi menyebut, tingginya angka korupsi ini dikhawatirkan membuat kepercayaan publik terhadap pemerintah makin menipis. Dia berharap para pemimpin di daerah ini bisa berbenah, serta menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan jujur.
"Saya berharap zero (korupsi) untuk kita (Sumut) ini. Kalu masih korupsi terus, kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya akan turun. Saya harap para pemimpin ini jujur, benar, berani dan ikhlas," ujar Edy.
Baca Juga: Asyik! Sony Siap Bayar Rp 700 Juta Jika Bisa Bobol PS 4, Berminat?
Sebelumnya, KPK menyebut kasus korupsi di sejumlah daerah didominasi suap fee proyek, pengadaan barang dan jasa, serta suap perizinan dan ketuk palu pengesahan APBD.
Untuk wilayah Sumut, kasus yang masih segar dalam ingatan publik ini operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Medan nonaktif Tengku Dzulmi Eldin pada Oktober 2019. Dzulmi Eldin telah divonis hakim dan menambah panjang daftar kepala daerah di Sumut yang berurusan dengan lembaga antirasuah tersebut.
Penulis: Stepanus Purba | Editor: Enda Tarigan