Salah satu objek wisata yang berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi adala Curug Caweni.
Curug Caweni berada di kampung Cilutung, Desa Cilutung, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, curug ini memiliki keindahan yang mempesona. Ditambah cerita dibalik curug setinggi 20 meter ini yang bakal mengusik rasa penasaran.
Aliran air Curug berasal dari sungai Cibabantar. Menurut cerita yang beredar, urug Caweni ada kaitannya dengan sosok Nyi blorong, seperti dilansir dari laman Sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Bukit Bedil, Puncak Tertinggi di OKU Timur Menyimpan Misteri Sering Terdengar Suara Ledakan Bedil
Salah seorang pengurus dari Curug Caweni yang bernama Lilis (40) mengatakan bahwa dahulu kala ada sepasang petani yang tidak punya anak padahal usianya sudah lanjut usia.
Saat itu juga, si kakek kemudian bertapa di Goa Saron yang konon berada di atas curug. Dalam pertapaan tersebut, kakek petani tersebut mendapatkan satu buah telur. Setelah 41 hari telur tersebut berubah menjadi putri cantik yang diberi nama Caweni.
Selanjutnya, Lilis mengatakan, kecantikan Caweni sampailah ke telinga seorang pengembara bernama Prabu Boros Kaso.
Putri Caweni yang saat itu sudah menikah beberapa kali. Namun semua lelaki yang dinikahinya mati mendadak. Saat itu, Caweni menaruh hati pada sosok Pabu Boros Kaso yang menyamar menjadi Pengembara.
Caweni yang menyatakan cintanya pada Boros Kaso, tak serta merta di terima cintanya. Ia terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan yang di buat Boros Kaso yaitu menaiki Curug dari bawah.
Baca Juga: Air Terjun Tegan Kiri di Jambi, Sering Dikunjungi Wisatawan Meski Sering Terdengar Suara Mistis
Namun, saat Caweni menaiki Curug mengikuti perintah Boros Kaso, ternyata Boros kaso mencabut susuk konde di kepala Caweni. Dan saat itu juga Caweni dalam bentuk ular berubah menjadi batu.
Bahkan masyarakat sekitar percaya bahwa batu tersebut adalah bentuk Nyi Blorong. Adapun Putri Caweni yang asli berada di bawah curug dengan penjagaan ketat dari Jin golongan Putih.