Sebanyak 111.000 peserta didik diterima pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Jawa Barat Tahun 2020 Tahap I.
Jumlah tersebut memenuhi 74,6 persen kuota yang disediakan pada tahap pertama yang berjumlah 149.000 siswa. Kuota PPDB Jabar tahun 2020 pun kini tersisa 12,6 persen dari tiga jalur yang dibuka.
Lebih lanjut, menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, kuota tersisa akan ditambahkan melalui jalur zonasi pada tahap kedua yang dibuka mulai 25 Juni hingga 1 Juli 2020.
Baca Juga: Luar Biasa, Kasus Corona di Jatim Hampir Menyalip Jakarta
Ia mengatakan, ada beberapa faktor tak terpenuhinya kuota pada pengumuman hasil PPDB hari ini.
Salah satunya, banyak siswa yang hanya mendaftar di satu SMA atau jurusan di SMK.
"Evaluasi PPDB hari ini untuk tahap pertama ada 204.845 pendaftar. Sementara kuota kita 149.977. Jumlah yang diterima 111.976, artinya dari jumlah yang diterima itu tidak memenuhi kuota dari jalur afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan. Begitu gambarannya," ujar Dedi, Senin 22 Juni 2020.
"Jadi akhirnya ada 12,6 persen. Kuota SMA/SMK yang disiapkan tahap pertama akan dialihkan ke tahap kedua. untuk zonasi ditambah, jadi 62,6 persen. Ini memberikan peluang lebih besar kepada siswa di jalur zonasi," tutur Dedi.
Dedi menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi masalah teknis dalam proses pengumuman PPDB.
Baca Juga: 5 Juli, CFD Bekasi Kembali Dibuka, 200 Satpol PP Dikerahkan
“Upaya kita sudah maksimal dan proses PPDB ini. Kalau terjadi seperti ini (sulit diakses), nanti saya tanya ke bagian IT-nya. Ini akan menadi catatan evaluasi PPDB kami, supaya ke depan tidak terjadi lagi,” kata Dedi.
Terakhoir, Dedi pun berharap bagi yang belum lolos tahap pertama jangan bersedih, karena masih bisa kembali mendaftar pada tahap kedua.