Penambak di Kalimantan Utara Tewas Diterkam Buaya

Penambak di Kalimantan Utara Tewas Diterkam Buaya

Dedi Sutiadi
2020-06-14 22:15:00
Penambak di Kalimantan Utara Tewas Diterkam Buaya
Penemuan jasad korban dan buaya yang menerkam. (Foto: Istimewa)

Penambak di Bulungan Kalimtan Utara tewas diterkam buaya. KOrban bernama Fatimah (45) yang merupakan warga Kalimantan Utara sebelumnya dikabarkan hilang saat sedang membibit ikan di tambaknya. 

Kejadian berawal dari Fatimah yang pergi ke tambaknya ntuk membibit ikan pada Jumat 12 Juni 2020 jam 21.00 WITA. Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi kejadian bahwa melihat Fatimah hilang usai diterkam buaya di areal tambaknya. Meski dicari, Fatimah tidak ditemukan.

Baca juga: Ini 4 Mitos Hewan Dipercaya Jelmaan Manusia, Salah Satunya Buaya Putih

Tak butuh waktu lama bagi keluarga Fatimah, pihak keluarga sudah curiga bahawa anggota keluarganya tersebut hilang sebab diterkam buaya. Esok paginya, Sabtu 13 Juni 2020, mereka langsung mengabari para tetangga mereka yang kemudian membantu melaporkan kejadian ke Basarnas Tarakan.

"Kami mendapat informasi dari warga sekitar pukul 9 pagi dan kami langsung bergerak ke lokasi kejadian," ujar Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin.

Petugas Basarnas Tarakan pun langsung bergerak menyisir lokasi kejadian. Pencarian Basarnas pun juga dibantu pihak kepoliasian dan masyarakat sekitar. Selain peralatan SAR laut, kami gunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dan juga membawa peralatan medis," ujar Amiruddin.

Tdak butuh waktu lama, sekitar pukul 13.20 WITA, pencarian berbuah hasil. Tim SAR gabungan menemukan ceceran potongan anggota tubuh, seperti kepala korban, masih di areal tambak. Dibantu warga petugaspun akhirnya berhasil menemukan buaya yang diduga kuat telah menerkan Fatimah. 

Baca juga: Danau Mawang di Sulsel, Memiliki Penunggu Berwujud Ular dan Kerbau, Dilain Waktu Bisa Berbentuk Buaya

"Tidak lama, tim SAR gabungan menemukan buaya yang dicari, panjangnya sekitar 6 meter dan langsung ditembak oleh personil Polda Kaltara, dan Polair Polres Tarakan. Kemudian, perut buaya itu dibelah, dan ditemukan potongan lain dari tubuh korban," terang Amiruddin.

Benar saja, setelah perut buaya dibelah, mereka mendapati potongan tubuh Fatimah yang terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Jenazah Fatimah kemudian diserahkan kepada keluarganya yang sontak menangis histeris.

"Dengan ditemukannya jasad korban maka operasi SAR sudah selesai dan dihentikan," tukas Amiruddin.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30