Air Terjun Tujuh Tingkat dan Bukit Tungkur yang terletak di Desa Riam Mengelai, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sampai saat ini menyimpan misteri.
Konon dulunya menurut cerita masyarakat (Lagenda) di Air terjun tingkat ke tujuh dihuni oleh “Penunggu” berupa ular yang sangat besar (Nabau), selain itu juga terdapat danau dan banyak spesies ikan dengan ukuran yang besar.
Bahkan, misteri Air Terjun Tujuh itu hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja, menurut cerita pemandangannya sangat indah.
Baca Juga: Ini 4 Suku Gaib di Indonesia, Paling Banyak di Kalbar dan Ada juga dari Sumbar
Nenurut warga setempat, kebanyakan masyarakat hanya bisa mendapati air terjun itu sampai ditingkat ke enam saja, sementara untuk tingkat ke tujuhnya belum ditemui secara nyata oleh kebanyakan masyarakat setempat karena dihuni ular besar dan ular tersebut bertugas menjaganya.
Karena keindahan dan keasrian alamnya, Air terjun tujuh tingkat dan Bukit Tungkur ini sering dikunjungi oleh masyarakat baik warga tempatan maupun warga dari luar daerah.
Kedua tempat ini, kini telah dijadikan sebagai tempat wisata oleh masyarakat setempat, dimana dikelola oleh para pemuda, sehinggga mampu memberikan pendapatan bagi masyarakat setempat.
Untuk jumlah pengunjung biasanya mencapai sampai seribuan orang, khususnya jika ada acara-acara hiburan rakyat yang diadakan oleh panitia. Sementara untuk hari libur biasa jumlah kunjungannya mencapai ratusan orang.
Jika diadakan hiburan rakyat para pengunjung harus membayar harga tiket masuk Rp. 15 ribu/orang, sementara jika pada hari libur biasanya tidak dikenakan tiket masuk.
Baca Juga: Inilah 4 Suku yang Paling Ditakuti Belanda Saat Masa Penjajahan, 2 Diantaranya dari Sumut
Saat ini akses jalan menuju tempat wisata air terjun tersebut sudah bisa ditempuh dengan waktu selama 15 menit menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Sementara untuk menuju puncak Bukit Tungkur membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dari kaki bukit dengan berjalan kaki.