Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan perombakan pada sejumlah perusahaan pelat merah. T
Terakhir, BUMN minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina (Persero), di mana jumlah direksi dipangkas setengahnya dari 11 menjadi 6 orang.
Perombakan ini disebut masih akan terus berlanjut. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
"Masih lanjut dong," katanya, Minggu 14 Juni 2020.
Baca Juga: Ini Daftar Bocoran Erick Thohir BUMN yang Masuk Daftar Dihapus
Sebelum Pertamina, Erick Thohir telah melakukan perubahan pengurus besar-besaran pada BUMN, termasuk di dalamnya BUMN Karya. BUMN itu antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Arya pernah menyampaikan, perombakan dilakukan untuk penyegaran dan regenerasi.
"Jadi pergantian ini lebih kepada refreshing saja, lalu regenerasi. Jadi perlu regenerasi di karya. Dan kemudian juga sesuai dengan target-target ke depan," kata Arya usai mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan ke Posko Masak Satgas COVID-19.
Setelah kinerja sempat terhambat dengan adanya pandemi Corona, Kementerian BUMN berharap akan terjadi percepatan setelah direksi BUMN karya dirombak.
Baca Juga: Begini Cara Erick Thohir Membuat UMKM Naik Kelas
"Ini infrastruktur kan perlu setelah Corona, kita butuh percepatan dan kecepatan yang lebih tinggi lagi. Jadi harapannya mereka kembali lagi beraktivitas dengan kencang, tapi dengan protokol baru, dengan new normal," jelas Arya.