Warga Mandailing Natal, Sumatera Utara pernh dihebohkan dengan kelahiran seorang bayi bermata satu di RSUD Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Kamis (13/9/2018) lalu. Hal itu membuat heboh warga karena kasus serupa tergolong langka.
Tercatat baru ada tujuh kasus di dunia, penyebabnya pun masih misterius. Sang bayi yang berjenis kelamin perempuan ini, hanya memiliki satu mata dan mulut saja, sementara hidungnya tidak ada.
Kejadian seperti itu tergolong sangat langka, dan merupakan kasus ke-7 yang terjadi di seluruh dunia. Sebelum kejadian ini, kasus yang sama terakhir pernah terjadi di Mesir pada 6 Oktober 2015.
Baca Juga : Mengerikan! Ini Kisah Orang yang Bangun dari Kematian yang Bikin Orang di Sekitarnya Ketakutan
Namun setelah lahirnya sang anak ajaib tersebut ke dunia, hanya bertahan sekitar 7 jam saja, pada pukul 22.40 WIB setelah lahir, sang bayi menghembuskan nafas terakhirnya.
Berita kelahiran bayi mata satu ini sontak membuat warga Sumatera Utara geger, jagat dunia maya seperti Facebook diramaikan dengan berita-berita kelahiran bayi mata satu tersebut, beragam komentar pun bermunculan, mulai dari komentar bukti tanda tanda kiamat sampai pada efek dari mercuri atau quik karena status orangtuanya sebagai penambang emas yang kerap berhubungan dengan bahan kimia mercuri tersebut.
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa kelahiran bayi dengan kondisi seperti itu memang bisa terjadi, dalam dunia medis, karena ada gangguan pada rahim sang ibu, serta bisa juga ditimbulkan oleh efek obat-obatan yang dikonsumsi ibu bayi saat hamil.
Baca Juga : Kisah Misteri Jin Peludah Penglaris Bisnis Kuliner, Benarkah?
Selain itu ada juga efek dari ayah sang bayi yang katanya bekerja sebagai penambang emas liar yang sehari hari berhubungan dengan bahan kimia Mercuri atau Quik, karena jelas bahan kimia tersebut sangan besar pengaruhnya pada kelahiran bayi.
Namun analisa analisa tersebut harus didasari dengan pemeriksaan dan penelitian oleh ahlinya apa sebenarnya penyebab sehingga kondisi bayi tersebut lahir dengan tidak normal seperti bayi pada umumnya.