Wow! Selama Pandemi, Pajak dari Zoom dan Netflix Berpotensi Capai Rp. 10 Triliun, Gini Cara Hitungnya

Wow! Selama Pandemi, Pajak dari Zoom dan Netflix Berpotensi Capai Rp. 10 Triliun, Gini Cara Hitungnya

Ahmad
2020-06-11 16:19:36
 Wow! Selama Pandemi, Pajak dari Zoom dan Netflix Berpotensi Capai Rp. 10 Triliun, Gini Cara Hitungnya
Foto: Shutterstock

Pemerintah akan mengenakan pajak pada produk maupun jasa digital luar negeri mulai 1 Juli 2020. Adapun tarif pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tersebut sebesar 10 persen.  

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2020, yang merupakan aturan turunan dari Perppu Nomor 1 Tahun 2020. 

Berdasarkan bahan pemerintah ke DPR RI, potensi pajak tersebut dihitung dari tujuh transaksi digital saat ini, yang selanjutnya dikenakan tarif PPN 10 persen.  

Baca Juga: Ini Alasan Bos Telkom Bos Soal Alasan Netflix Diblokir

"Dengan potensi yang disampaikan ada Rp 102 triliun potensi transaksi, sehingga kalau ditarik 10 persen, maka ada potensi Rp 10 triliun," kata Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Indah Kurnia dalam video conference, Rabu 10 Juni 2020.  

Untuk perhitungannya, transaksi dari perangkat lunak telepon genggam mencapai Rp 44,7 triliun, media sosial dan layanan over the top sebesar Rp 17,07 triliun, hak siaran atau layanan televisi berlangganan Rp 16,49 triliun, serta sistem perangkat lunak dan aplikasi sebesar Rp 14,06 triliun.  

Selain itu, transaksi digital dari penjualan film sebesar Rp 7,65 triliun, perangkat lunak khusus seperti perangkat mesin dan desain sebesar Rp 1,77 triliun, serta game, video, dan musik digital sebesar Rp 880 miliar.  

Adapun total dari transaksi digital tersebut sebesar Rp 102,62 triliun. Sehingga jika ditarik PPN sebesar 10 persen, maka potensi penerimaannya sebesar Rp 10,2 triliun.  

Baca Juga: Akun Resmi Twitter dan Netflix, Ikut Suarakan #BlackLivesMatter

Defisit fiskal tahun ini diproyeksi melebar hingga 6,34 persen atau setara Rp 1.039,2 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB). Belanja negara diproyeksi naik menjadi Rp 2.738,4 triliun, sementara pendapatan turun menjadi Rp 1.699,1 triliun.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30